Sabtu 27 Feb 2016 15:34 WIB

PSSI: SK Itu Surat Kematian, Kalau Dicabut Kita Hidup Lagi

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Citra Listya Rini
Hinca Panjaitan.
Foto: Antara
Hinca Panjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Wakil Ketua PSSI Hinca Panjaitan mengatakan, bagaimana PSSI bisa melakukan reformasi dan pembenahan tata kelola sepak bola jika SK Pembekuan PSSI tersebut masih berlaku.

Satu-satunya penghalang PSSI tak bisa memenuhi syarat dari pemerintah lantaran matinya kompetisi sepak bola nasional. Menurut Hinca, itu fakta dampak dari berlakunya SK Pembekuan PSSI tersebut.

"SK itu surat kematian. Diberlakukan kita (PSSI dan sepak bola mati) sama-sama. Dicabut kita hidup lagi, baru bisa kita benahi sama-sama," kata Hinca kepada Republka.co.id di Jakarta, Sabtu (27/2). Hinca menegaskan, "Saat ini PSSI hanya menunggu apa yang mau diputuskan. Dicabut atau tidak. Itu saja."

Adapun Kemenpora khawatir PSSI bakal mengingkari persyaratan jika pembekuan dicabut sebelum federasi nasional melakukan reformasi dan pembenahan sepak bola Tanah Air. Ditanya tentang apa syarat-syarat yang menjadi mahar agar pencabutan dilakukan, Juru Bicara Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan banyak.

"Termasuk soal perlunya komunikasi segitiga baru antara PSSI dan FIFA juga pemerintah. KLB PSSI (Kongres Luar Biasa) dan sebagainya. Tapi, yang paling penting itu dulu. Kemenpora sejak awal menantang PSSI untuk menunjukkan perbaikan," kata Gatot. 

Baca juga:  SK Pembekuan PSSI Belum Bisa Dicabut?

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement