Ahad 28 Feb 2016 17:36 WIB

AP II Tanjung Pinang Target Tekan Kerugian Rp 4 Miliar

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang
Foto: blogspot.com
Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang

REPUBLIKA.CO.ID,SINGAPURA -- PT Angkasa Pura II Tanjung Pinang, Pulau Bintan, Kepulauan Riau masih merugi hingga kini, akibat pembangunan bandara dan perpanjangan landasan pacu yang masih berlangsung.

Manajer Keuangan AP II Tanjung Pinang Prima Andri menjelaskan, kerugian yang dialami perusahaan pada 2015 tercatat Rp 29 miliar, lebih rendah dari perkiraan perusahaan sebesar Rp 31 miliar. Tahun sebelumnya, kerugian mencapai Rp 35 miliar. Sedangkan tahun ini, pihaknya akan menekan kerugian hingga Rp 4 miliar.

"Tren dari tahun ke tahun kerugian terus menurun. Kita sedang bergerak cepat untuk menekan kerugian. Tahun ini, kami targetkan tekan kerugian lebih rendah lagi, berkurang Rp 3 miliar sampai Rp 4 miliar," kata Prima, ditemui di Royal Plaza on Scotts, Orchard, Singapura, Ahad (28/2).

Prima melanjutkan, meski merugi, Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) tetap sarat prestasi. Beberapa prestasi yang disabet di antaranya adalah Bandara Terbaik dan Kebersihan Toilet Bandara Terbaik se-Indonesia.

Kerugian, kata dia, dialami sejak kebijakan over flying diambil alih oleh Airnav. Sebelumnya, Bandara RHF tetap untung meski sepi jadwal penerbangan. Keuntungan tetap didapat dari setoran maskapai lain yang wara-wiri di langit Bintan. Sekarang, pungutan itu diberikan kepada pihak Airnav sehingga keuntungan AP II Tanjung Pinang merosot, bahkan merugi. Terlebih ketika ditambah kewajiban perusahaan untuk menyelesaikan proyek perluasan bandara.

Untuk menekan kerugian, pihak AP II Tanjung Pinang melakukan beberapa langkah penyelamatan. Prima menyebutkan, pihaknya tengah proaktif menggaet maskapai penerbangan untuk membuka rute penerbangan baru ke Tanjung Pinang. Tak hanya itu, pihaknya telah meneken MoU dengan maskapai Sriwijaya Air untuk mengampanyekan potensi wisata di Bintan, termasuk dengan membuka rute penerbangan langsung dari dan ke tiga kota di Cina.

"Selain itu, kami berikan diskon landing fee 50 persen bagi maskapai yang buka penerbangan rute internasional," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement