Ahad 28 Feb 2016 20:14 WIB

In Picture: Simulasi Pengamanan KTT OKI

.

Red: Mohamad Amin Madani

Anggota Paspampres mengikuti simulasi pengamanan KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Ahad (28/2). (Antara/Sigid Kurniawan)

Anggota Paspampres mengikuti simulasi pengamanan KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Ahad (28/2). (Antara/Sigid Kurniawan)

Delegasi melewati tenda dekontaminasi dalam simulasi pengamanan KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Ahad (28/2). (Antara/Sigid Kurniawan)

Anggota Paspampres mengevakuasi kepala negara saat terjadi serangan teroris dalam simulasi pengamanan KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Ahad (28/2). (Antara/Sigid Kurniawan)

Tim Nuklir Biologi dan Kimia (Nubika) menetralisir lokasi yang terkena senjata kimia teroris dalam simulasi pengamanan KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) 2016 di Jakarta, Ahad (28/Ahad (28/2). (Antara/Sigid Kurniawan)

Tim Nuklir Biologi dan Kimia (Nubika) menetralisir lokasi yang terkena senjata kimia teroris dalam simulasi pengamanan KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) 2016 di Jakarta, Ahad (28/Ahad (28/2). (Antara/Sigid Kurniawan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Paspampres mengikuti simulasi pengamanan KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Ahad (28/2).

Simulasi yang diikuti sekitar 3.000 prajurit TNI tersebut sebagai kesiapan pengamanan menjelang KTT OKI pada 6-7 Maret 2016 yang rencananya akan dihadiri para kepala negara atau pemerintahan anggota organisasi itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement