REPUBLIKA.CO.ID, CAPE CANAVERAL -- Astronaut NASA Scott Kelly dan kosmonaut Mikhail Kornienko kembali ke Bumi pada Selasa (1/3) setelah hampir setahun berada di Stasiun Antariksa Internasional. Kepulangan mereka mengakhiri perjalanan terpanjang luar angkasa AS, yang memiliki tugas membuka jalan agar manusia dapat pergi ke Mars.
Para antariksawan itu ditemani kosmonot Rusia Segey Volkov, yang berada di kapsul Rusia Soyuz, dijadwalkan berangkat dari stasiun pada 16.02 waktu setempat (08.02 WIB Rabu). Mereka berharap dapat melakukan pendaratan parasut di Kazakhstan pada 23.25 waktu setempat (11.25 WIB Rabu).
Kelly dan Kornienko berada di stasiun luar angkasa untuk 340 hari, dua kali lebih lama dibandingkan awak sebelumnya. Penerbangan mereka menetapkan rekor untuk stasiun ruang angkasa dan tercatat sebagai misi luar angkasa terpanjang Amerika Serikat.
Para antariksawan itu memeluk sesama awak kapal saat berpisah dan masuk ke dalam kapsul Soyuz pada 04.43 WIB, bersama Volkov yang berada di angkasa selama lima bulan setengah. "Perjalanan belum berakhir," Kelly menulis di Twitter sebelum meninggalkan stasiun. "Bertemu di bawah sana, ya!" ujarnya.
Melewati hampir setahun berada di angkasa, Kelly berusia 52 tahun dan Kornienko berusia 55 tahun telah menjadi subjek puluhan percobaan medis dan ilmu pengetahuan alam yang dirancang untuk mempelajari mengenai bagaimana keadaan tanpa bobot dan lingkungan tinggi radiasi di angkasa mempengaruhi tubuh manusia.
Penelitian ini dimaksud untuk menolong badan luar angkasa AS dan mitranya mengembangkan rencana untuk misi manusia ke Mars yang akan berlangsung setidaknya dua tahun. Kelly, beserta kembaran identiknya Mark Kelly, seorang mantan astronaut NASA, juga bergabung dalam penelitian gen. Penelitian yang pertama itu untuk menilai apakah perubahan genetik terjadi selama penerbangan ruang angkasa jangka panjang.
Tugas 340 hari Kelly melebihi penerbangan terlama AS, yaitu 215 hari, yang dilakukan astronaut Michael Lopez-Alegria, yang terbang ke stasiun luar angkasa pada 2007.
Tugas luar angkasa dunia terpanjang dilakukan oleh empat kosmonot masa Soviet, terbang ke stasiun angakasa now-defunct Mir, termasuk penerbangan hampir 438 hari pada Januari 1994 hingga Maret 1995 dilakukan oleh dokter Valeri Polyakov.
Stasiun Luar Angkasa Internasional adalah proyek gabungan antara AS, Rusia, Eropa, Jepang dan Kanada. Stasiun ini dikelola secara tetap dengan menggilir awak sejak 2000. Stasiun itu berukuran seperti rumah dengan lima kamar tidur, bernilai 100 miliar dolar AS (lebih dari seribu triliun rupiah) dan terbang sekitar 400 kilometer di atas Bumi.