REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Dua jurnalis asal Norwegia mendalami kasus kapal FV Viking, buronan interpol negara setempat yang ditangkap TNI AL di perairan Tanjungberakit, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau baru-baru ini.
"Mereka diterima Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI A Taufiq R, didampingi Asintel Pangarmabar Kolonel Laut (E) Angkasa Dwipua, Asops Pangarmabar Kolonel Laut (P) I Gusti Kompiyang Aribawa, Aspers Pangarmabar dan Kadispenarmabar di Markas Komando (Mako) Koarmabar pada Kamis (3/3)," kata Komandan Lantamal IV/Tanjungpinang Kolonel Laut (P) S Irawan, di Tanjungpinang, Jumat (4/3).
Dua jurnalis asing itu bernama Eskil Engdal dan Kjetil Saeter dari media Dagens Naeringsliv Norwegia yang didampingi Yanuar dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Mereka bermaksud mewawancarai Pangarmabar terkait keberhasilan Koarmabar, Lantamal IV/Tanjungpinang dan Wing Udara -2 menangkap kapal FV Viking buruan Interpol Norwegia.
Kapal buronan interpol sesuai dengan Interpol Purple Notice Kepolisian Norwegia itu beberapa hari yang lalu berhasil ditangkap KRI Sultan Thaha Saifudin-376, berkat kerja sama Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) dengan Tim Wetern Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV/Tanjungpinang dan Wing Udara-2.
"Masih berlangsung proses penyidikan," ujarnya. Dua hari lalu ketiga awak kapal FV Viking yang dibawa ke Jakarta, masing-masing Juan Domigo Nelson Venegas Gonzales, warga negara Argentina, yang merupakan kapten kapal, Elmer Jose Diaz Isla berkebangsaan Peru yang bertugas sebagai 'deck boasman', dan Agus Subiyanto WNI yang menjabat sebagai 'first officer'.
Agus juga menjadi penerjemah bahasa latin. "Direncanakan dalam waktu dekat Koarmabar/Lantamal IV dan KKP akan membawa Kapal FV Viking ke Jakarta untuk pemeriksaan lanjutan dibawah pengawasan ketat Tim TNI AL yang sudah dibentuk," ujar dia.