REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 57 negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) siap membuat Israel mundur dari Palestina. Israel pun harus segera mengambil langkah (mundur) dari Tanah Palestina.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan negara-negara OKI akan merespons upaya apapun demi terwujudnya perdamaian di kawasan tersebut.
"Resolusi dan penyelesaian yang diarahkan oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sulit dilakukan mengingat Israel terus melakukan okupansi di wilayah tepi barat terutama Al Quds," kata Abbas dalam upacara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jakarta, Senin (7/3).
Meski begitu, Abbas menyampaikan terima kasihnya pada Raja Arab Saudi King Salman atas dukungan dan realisasi melawan terorisme di Palestina, serta karena telah mengimplementasikan perdamaian di dunia Arab. "Saya imbau negara Islam agar bisa melaksanakan konsep inisiatif ini bersama dan tidak terpisah-pisah," ujarnya.
Abbas tak henti-hentinya berterima kasih pada seluruh delegasi peserta KTT Luar Biasa OKI yang telah mendukung Palestina, terutama dalam situasi berbahaya seperti sekarang. Dia berharap pertemuan tingkat tinggi tersebut bisa melakukan upaya apapun bagi rakyat Palestina.
"Agar mereka bisa hidup merdeka sesuai haknya, sama dengan masyarakat lain di dunia ini," ujar Abbas.