REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Madu disukai banyak orang, mulai dari anak kecil bahkan hingga lansia. Mengapa begitu? Ini karena madu memiliki banyak manfaat. Manfaat apa saja yang bisa dipetik dari madu?
Menurut Manager Divisi Madu dari Dian Niaga Jakarta, Theophilla Arispraptami, madu sangat baik untuk daya tahan tubuh. Di dalam madu terdapat banyak enzim dan mineral yang cepat diserap tubuh.
Bahkan dari penelitian yang dilakukan pihak Jaringan Madu Hutan Indonesia (JMHI) dengan dosen IPB, madu ternyata memiliki zat anti bakteri ecoli, anti kanker dan anti aging.
Madu, lanjut perempuan yang menjadi staf marketing dan produksi JMHI ini, juga bisa dimanfaatkan sebagai terapi maag. “Dari maag biasa sampai kronis,” ungkapnya kepada Republika.co.id, pada acara Festival Lokal untuk Lokal, di Mall Alam Sutera, Tangerang, Banten, Ahad (6/3).
Ia menambahkan konsumsi madu bukan hanya bisa di dalam tubuh tapi juga di luar tubuh. Jika di dalam tubuh bisa dikonsumsi begitu saja, bisa juga dicampur dengan air atau dicampurkan dalam makanan atau minuman.
Jika madu dicampurkan dalam makanan dan minuman, sebaiknya jangan dipanaskan di atas suhu 40 derajat. Karena enzim yang ada di dalamnya akan rusak. Madu jika dipanaskan hanya akan menjadi pemanis saja pengganti gula.
Sementara jika dipakai di luar tubuh, madu bisa untuk luka bakar dan luka pada penderita kecing manis atau diabetes melitus. Caranya cukup dioleskan saja.
Tapi perlu diingat, karena madu merupakan sumber glukosa (karbohidrat), jangan mengonsumsinya berlebihan. Anda sebagai orang dewasa bisa mengonsumsinya dua kali sehari.
Dimulai saat pagi hari sebelum makan. Anda bisa konsumsi satu sendok makan madu langsung atau dengan air hangat. Ini akan lebih mudah diserap lambung.
Yang kedua bisa dikonsumsi sebelum tidur, paling tidak satu jam setelah makan. Madu ini berfungsi khusus untuk organ pencernaan. Diserap oleh organ pencernaan dan didistribusikan ke seluruh tubuh.
Bagaimana dengan anak-anak? Anak-anak bisa mengonsumsi madu, asalkan sudah berusia di atas satu tahun. Karena lambungnya belum terbentuk sempurna. Jika anak mengonsumsinya, cukup satu sendok teh saja. Pada anak, madu bisa membantu menurunkan demam, juga sariawan.