REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Fenomena alam gerhana matahari total (GMT) pagi kemarin (9/3) membuat beberapa kalangan umat Muslim melakukan shalat gerhana. Walikota Bogor Bima Arya juga pertama kalinya melakukan shalat tersebut di Masjid Raya Kota Bogor.

"Seumur-umur baru kali ini saya melaksanakan shalat gerhana matahari. Ini merupakan suatu anugerah dan momentum kita untuk lebih bersyukur," kata Bima, Rabu (9/3).

Menurutnya shalat Jumat atau Idul Fitri sudah biasa dikerjakan seminggu atau setahun sekali namun sholat gerhana berbeda. Bagi Bima, shalat gerhana belum tentu bisa melaksanakannya dalam kurun waktu lima atau sepuluh tahun lagi.

"Ini mengingatkan bahwa kita adalah umat yang kecil di mata Allah SWT," tutur Bima. Dia berpendapat, banyak rahasia Tuhan yang belum diketahui, namun dengan teknologi perlahan-lahan manusia dapat memahaminya tapi terbatas.

Bima juga mengungkapkan semua akan kembali lagi kepada keimanan sebagai umat manusia. Bima juga merasa momentum shalat gerhana bisa menjauhkan dari hal-hal yang sifatnya musyrik.

"Banyak hikmah dan pembelajaran yang kita dapat dari fenomena gerhana matahari ini," ungkap Bima.

Ikuti Whatsapp Channel Republika