REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pelaku penikaman di KM Belanak, Talimbowo Laia (50 tahun) diduga dalam keadaan tidak sadar saat melakukan aksi brutalnya, hari ini, Jumat (11/3). Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Inf Enoh Solehuddin mengatakan, berdasarkan laporan yang ia terima, Talimbowo diduga mabuk saat beraksi.
Saat itu, lanjut Enoh, pelaku meminta uang kepada para penumpang lain. Namun, tiba-tiba dia menikami penumpang dengan pisau. Melihat hal ini, anggota Kodim 0213 Nias Kopral Dua (Kopda) Andre mencoba melumpuhkan pelaku.
"Orang-orang yang mencoba menghentikan juga tak luput dari serangannya. Kopda Andre kemudian melumpuhkan pelaku dengan tangan kosong lalu mengikatnya," kata Enoh, Jumat (11/3).
Enoh mengatakan, saat itu, Kopda Andre sedang menjalankan tugasnya. Ia pun bersama rombongannya menumpang KM Belanak untuk kembali ke Gunungsitoli. "Dia berada di dalam kapal karena mendampingi ibu-ibu Persit setelah kunjungan ke Korem," ujar Enoh.
Seorang penumpang bernama Talimbowo Laia (50) mengamuk dan melukai beberapa orang di atas KM Belanak hari ini, Jumat (11/3) sekitar pukul 04.00 WIB. Dia menikami sepuluh penumpang, termasuk seorang bocah berusia 12 tahun. Penganiayaan ini terjadi di atas Kapal Belanak yang akan bersandar di pelabuhan Angin, Gunungsitoli.
Saat ini, pelaku telah diserahkan ke Polres Nias untuk proses penyidikan dan dilakukan pemeriksaan kesehatan jiwa. Sepuluh korban pun telah dibawa petugas ke RSU Gunungsitoli untuk mendapat perawatan.