REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Leicester City terus konsisten membuat decak kagum dunia kepada mereka berlanjut. Punya skuat pas-pasan dan tak bergelimang modal, Leicester tetap bisa rajin tampil memukau sepanjang Liga Primer Inggris musim 2015/2016.
Ganjarannya setimpal, klub yang baru saja promosi ke Liga Primer Inggris musim lalu itu sekarang berada di puncak klasemen. Dengan sisa musim hanya tinggal delapan partai lagi, keunggulan lima poin atas peringkat kedua Tottenham Hotspur bisa mengantarkan akhir yang manis bagi mereka.
Tambahan tiga poin teranyar Leicester didapatkan dari tim yang baru saja mengangkat manajer baru Rafael Benitez, Newcastle United, Selasa (15/3). The Toon Army dibuat tak berdaya setelah striker Leicester asal Jepang, Shinji Okazaki, mencetak gol pada babak pertama yang tak bisa dibalas hingga akhir laga.
Dengan mengumpulkan 63 poin, banyak pengamat memprediksi Leicester bisa mengangkat piala Liga Primer Inggris tanggal 15 Mei pada laga pamungkas musim.
Pelatih Leicester Claudio Ranieri mengungkapkan rahasia dibalik kesuksesan timnya sejauh ini. Menurut dia, the Foxes menerapkan pemikiran terbalik dibanding tim-tim besar yang sering menjuarai liga.
Menurut dia, Leicester tak pernah pusing memikirkan jadwal yang padat di Inggris. Berbeda dengan tim-tim besar yang kerap dipusingkan oleh daftar calon lawan di pekan-pekan selanjutnya.
"Kami hanya memikirkan satu laga. Yaitu laga yang kami jalani saat itu. Kami menyelesaikannya satu langkah demi satu langkah. Kami menang, lalu barulah mulai memikirkan laga selanjutnya," kata dia diktip dari Daily Mail, Selasa.
Pekan depan, Leicester akan berhadapan dengan Crystal Palace. Ranieri pun menjamin pasukannya akan bermain habis-habisan. Seolah itu adalah laga final.
"Satu lagi yang harus kami selesaikan. Ini menyenangkan, kami berkerja keras di setiap satu laga baru berpikir tentang laga selanjutnya setelah melawan Palace. Kami ingin terus menang. Kami ingin menjaga mimpi para pendukung kami," kata pelatih yang baru musim ini menangani Leicester.
Ikuti Whatsapp Channel Republika