REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Tanaman jagung hibrida di Kabupaten Bandung kini tengah memasuki panen raya. Lahan jagung seluas 50 hektare dari total 1.200 hektare lahan jagung di Kabupaten Bandung sudah memasuki masa panen.?
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bandung Tisna Umaran menuturkan panen raya jagung saat ini dialami para petani di wilayah sentra jagung yakni di kecamatan Cicalengka.
"Tiap hektare-nya ini menghasilkan 6 sampai 7 ton jagung," kata dia, Rabu (16/3), usai merayakan panen raya bersama Badan Karantina Kementan, Bulog dan Bupati Bandung Dadang Naser di Desa Margaasih Kecamatan Rancaekek.
Kepala Badan Karantina Kementan Banun Harpini mengakui Kabupaten Bandung selama ini termasuk sebagai salah satu sentra produksi jagung di Jabar selain Kabupaten Garut. "Karena ini, setelah ini panen, kita akan panen kembali," ujar dia.
Banun juga meyakini harga untuk komoditas jagung ini pun akan tetap stabil di musim panen sekarang. Terlebih, sudah ada patokan harga untuk jagung hibrida yakni Rp 3.150 per kilogram.
Jika kondisi harga jagung di bawah harga patokan itu, maka pihak dinas setempat, Babinsa, dan pihak terkait lainnya harus melapor ke Bulog untuk segera diserap. "Kalau memang harganya sedang jatuh, di bawah harga Bulog akan membelinya, Bulog wajib menyerap," ujar dia.