REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Harga perhiasan emas di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam beberapa pekan terakhir terus mengalami kenaikan. Diperkirakan masih berpotensi naik dilihat dari perkembangan dan daya beli masyarakat daerah itu.
"Harga emas dalam satu bulan ini terus mengalami kenaikan. Hampir semua jenis emas mengalami kenaikan. Kenaikannya antara Rp 5.000 sampai Rp 15 ribu per gram," kata Sani, penjual emas di Pusat Perbelanjaan Mentaya Sampit, Sabtu (19/3).
Saat ini harga emas beragam jenis seperti emas lantakan atau batangan Rp 525 ribu per gram, emas 999 atau yang sering disebut emas Amerika Rp 530 ribu per gram, emas 750 atau emas putih Rp 475.000 per gram, emas 700 atau emas Singapura Rp 405.000 per gram dan emas 420 atau 375 naik menjadi Rp 245.000 per gram.
Kenaikan harga ini menimbulkan dua reaksi masyarakat. Bagi mereka yang ingin membeli emas, kenaikan ini tentu cukup memberatkan. Namun bagi masyarakat yang selama ini menyimpan investasi dalam bentuk emas, saat seperti ini menjadi kesempatan bagus untuk menjual emas dan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual.
"Kenaikan ini diperkirakan disebabkan harga emas di pasaran dunia terus mengalami kenaikan. Tapi saat ini omzet penjualan masih ramai, sekitar 50 persen berbanding 50 persen dibanding transaksi pembelian," jelas Sani.
Selama ini, transaksi emas di Sampit umumnya dalam bentuk perhiasan. Meski dengan tujuan untuk investasi, namun masyarakat Sampit lebih menyukai menyimpan emas dalam bentuk perhiasan karena bisa untuk dijual mau pun dipakai terlebih dahulu.