Senin 21 Mar 2016 09:09 WIB

Kunjungan Bersejarah, Obama Tersenyum Setelah Mendarat di Kuba

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Obama melakukan kunjungan bersejarah ke Kuba
Foto: BBC News
Obama melakukan kunjungan bersejarah ke Kuba

REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Barack Obama pada Ahad (20/3) menjadi presiden Amerika Serikat pertama dalam 88 tahun yang mengunjungi Kuba. Langkah itu merupakan kesempatan bersejarah untuk menghentikan Perang Dingin AS dengan negaa komunis tersebut.

Obama mendarat di Havana dan memulai perjalanan menemui warga Kuba. "¿Que bola Cuba?" cuit Obama di akun Twitter-nya dengan bahasa lokal yang berarti 'Apa kabar?'

Senyum Obama mengembang ketika keluar dari Air Force One bersama istrinya Michelle dan dua anak perempuan mereka Sasha dan Malia.

Obama tidak hanya sebagai pemimpin AS pertama yang mengunjungi Kuba sejak Fidel Castro menggulingkan pemerintah yang didukung AS Fulencio Batista pada 1959. Ia juga yang pertama sejak Presiden Calvin Coolidge pada 1928.

"Presiden Coolidge tiba dengan sebuah kapal perang, butuh waktu tiga hari untuk sampai ke sini. Tapi  ini hanya butuh tiga jam," kata Obama bercanda saat pertemuan dengan staf kedutaan besar AS yang baru dibuka kembali.

Kunjungan Obama telah menciptakan kegembiraan besar bagi warga Kuba yang berharap bisa mendorong perekonomian.

Baca juga, Wisatawan Padati Kuba Sebelum Kapitalisme Menerjang.

Namun, beberapa jam sebelum kedatangan Obama, polisi di Havana menangkap puluhan orang dari kelompok penuntut hak asasi manusia. Mereka menuntuk HAM yang lebih besar. Para pengunjuk rasa berasal dari Ladies in White yang dibentuk oleh istri mantan tahanan politik.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement