REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT Jasa Marga bekerja sama dengan empat bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tergabung dalam Himpunan Badan Usaha Milik Negara (Himbara) yaitu Bank BRI, BNI, Bank Mandiri dan BTN untuk pembayaran elektronik tarif jalan tol atau e-payment toll. E-payment toll merupakan pembayaran tol dengan menggunakan e-toll card seperti kartu Mandiri e-money, BNI Tapcash, BRI Brizzi, dan BTN Blink.
Peluncuran pembayaran elektronik tol nasional ini dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, di Kantor PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (PT JLJ) anak perusahaan Jasa Marga yang mengelola Ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) pada Senin (21/3). Peluncuran ini juga dihadiri oleh Dirut PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Budi Gunadi Sadikin, Dirut PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Asmawi Syam, Dirut PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Achmad Baiquni, Dirut PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono, dan Dirut PT Jasa Marga Tbk Adityawarman.
Dirut Jasa Marga, Adityawarman menjelaskan, emapt kartu ini bisa digunakan di semua ruas tol yang dikelola Jasa Marga.
"Dengan empat kartu ini penggunaan e-toll ini bisa mencapai 60 persen. Tapi kami optimistis bisa lebih. Karena penggunaan Mandiri e-money saja 30 persen, kalau dikali empat kartu bisa jadi 120 persen," ujarnya.
Adityawarman mengaku, pihaknya memiliki kelemahan di bidang sosialisasi isi ulang. Sehingga ia meminta koordinasi keempat bank untuk membantu sosialisasi isi ulang kartu ini. "Soalnya orang Indonesia ini kan mau yang gampang, jadi nanti ada koordinasi dengan empat bank untuk isi ulang," ujarnya.
Pada tahap awal pembayaran tol dengan menggunakan e-toll card dapat digunakan di Ruas Tol JORR (Kebon Jeruk-TMII-Cilincing), Ruas Tol Ulujami-Pondok Aren, Ruas Tol Jakarta - Tangerang dan Ruas Tol Bogor Outer Ring Road (BORR). Serta akan menyusul 15 ruas Tol lainnya yang akan diimplementasikan secara bertahap.
Sampai dengan Desember 2015, penetrasi pembayaran elektronik di seluruh ruas tol yang dioperasikan Jasa Marga adalah mencapai 15,6 persen dari total transaksi. Sedangkan gardu tol otomatis yang beroperasi pada 2015 adalah sejumlah 399 buah GTO atau 40 persen dari keseluruhan gardu tol operasi. Ditargetkan, pada akhir 2016 ini jumlah GTO menjadi 507 buah atau 50 persen dari keseluruhan gardu operasi, sehingga akan meningkatkan pula jumlah penetrasi pembayaran elektronik di seluruh ruas tol.