REPUBLIKA.CO.ID, MEDFORD -- Seorang anggota kepolisian Medford, Amerika Serikat meminta maaf kepada publik setelah mengunggah poster anti-Islam di akun Facebooknya. Dilansir dari Boston.com, Jumat (18/3), Jason Montalbano pada 9 Januari lalu mengunggah gambar dan tulisan di akun media sosialnya. Terdapat gambar asap jamur bom atom disertai tulisan 'Jepang telah berdamai dengan Amerika Serikat sejak 2 September 1945. Ini waktunya kita berdamai dengan Islam.'
Gambar ledakan bom atom tersebut dinilai mengisyaratkan kekerasan terhadap Muslim. Montalbano menyatakan, niatnya mengunggah foto dan tulisan tersebut sesungguhnya mengarah pada hal baik. Namun melihat respon netizen, polisi tersebut menyadari ada yang salah dalam postingan di akun Facebooknya.
"Niat saya mengunggah di akun Facebook pribadi saya adalah untuk mendukung dan mendorong aksi militer terhadap ancaman terorisme ISIS," ujar Montalbano, yang menggelar konferensi pers Rabu (16/3) lalu untuk menyampaikan permintaan maafnya.
"Namun setelah meninjau kembali, saya menyadari referensi saya pada Islam sangat berlebihan dan bernada menyerang terhadap Muslim," kata dia.
Unggahan Montalbano tersebut kini dalam penyelidikan. Pihak kepolisian setempat akan memeriksa apakah pesan yang terkandung dalam post Montalbano tersebut dapat dipertimbangkan sebagai pelanggaran sikap seorang anggota kepolisian.
Petinggi kepolisisan Medford, Leo Sacco Jr. menyatakan Montalbano akan mendapatkan sanksi disiplin jika investigasi membuktikan foto dan tulisannya di akun Facebook tersebut melanggar peraturan departemen kepolisian.