Selasa 22 Mar 2016 11:01 WIB

Kritik 'The Muslim Trump'

Rep: MGROL57/ Red: Agung Sasongko
Donald Trump
Foto: AFP
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Sineas sekaligus penulis eksentrik dari Chicago, Fawzia Mirza punya cara mengekspresikan kegundahannya terkait kampanye negatif calon kandidat presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Dalam karya berupa mockumentary, Mirza merilis komedi 'The Muslim Trump'.

Dikisahkan, Ayesha Ali Trump adalah anak yang tak diakui Donald Trump. Ayesha, kemudian berusaha menggagalkan kampanye 'ayah'nya. Dalam balutan komedi, Mirza menggambarkan Ayesha menyebut Trump sebagai ular dengan kedok buaya.

Video-video dalam serial ini bermaksud 'mengungkap' bahwa Trump memiliki seorang putri beragama Islam. Adapun pembahasan dalam serial The Muslim Trump cenderung mengangkat masalah multikultural.

Serial 'The Muslim Trump' diunggah Mirza di akun YouTube 'milik' Ayesha Trump. Mirza juga membuat akun Twitter untuk Ayesha, yang dikurasi oleh komedian Muslim tersebut.

Mirza, yang juga seorang Muslim, memutuskan memulai serial 'The Muslim Trump' dengan menghidupkan tokoh putri Trump setelah melihat bagaimana taipan tersebut menyebarkan kebencian melalui kampanyenya. Mengambil topik rasisme, xenofobia terhadap warga Amerika beragama Islam, Mirza kemudian menerjemahkannya menjadi mockumentary.

Serial tersebut cenderung satir, dan mengambil pendekatan secara komedi agar lebih mudah dipahami. Namun bahasan Mirza tetap mengerikan, karena sumber dari serial tersebut adalah kampanye seorang calon presiden. "Setelah Donald Trump secara luas menyatakan ia ingin melarang Muslim masuk ke negara ini, saya ngeri padanya, dan bagaimana orang-orang menerima hal itu," jelas Mirza.

"Bahkan para komedian tidak senang meletakkan namanya dalam lelucon satir atau meletakkan 'Trump' pada punchline, karena Donald Trump menerima semua ejekan. Ia menyukainya," tambahnya.

Melihat situasi ini, Mirza merasa terdorong untuk melakukan sesuatu. Namun ia hanya seorang 'gadis kulit cokelat'.

"Apa yang dapat dilakukan gadis kecil berkulit cokelat? Saya dapat membuat sesuatu. Saya dapat berkomedi," lanjutnya.

Ayesha Trump dikisahkan oleh Mirza adalah putri dari Donald Trump yang tak diakui.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement