REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang membutuhkan waktu bersenang-senang dengan menikmati pemandangan dalam sebuah perjalanan wisata. Islam pun menganjurkan umatnya untuk melakukan perjalanan wisata.
Ditemukan tidak kurang dari tujuh ayat Alquran yang mengaitkan langsung perintah memandang itu dengan perjalanan. Salah satunya yaitu, “Berjalanlah di bumi dan lihatlah” (QS Al-An’am [6]: 11).
Dengan berwisata sesuai ajaran Islam, kita akan mendapatkan banyak manfaat. Seperti yang dijelaskan dalam riwayat yang didendangkan oleh Sayyidina Ali atau Imam Syafi’i, bahwa setidaknya ada 5 manfaat yang dapat diperoleh dari berwisata. Berikut bunyi riwayat tersebut,
“Tinggalkan negeri untuk meraih kejayaan dan berwisatalah karena di sana ada lima manfaat, yaitu mengenyahkan gelisah, meraih kehidupan, ilmu, adab, dan pertemanan dengan yang jaya. Kalau ada yang berkata: Dalam bepergian, ada kehinaan dan cobaan atau kesulitan menempuh jalan dan memikul beban, maka ketahuilah bahwa kematian lebih baik dari pada kehidupan di satu negeri yang hina di antara pembohong dan pengiri,” kata dia seperti dikutip dari buku ”Kumpulan 101 Kultum tentang Islam” oleh M. Quraish Shihab, Ahad (27/3).
Berdasarkan hal itu, tidak keliru jika ditegaskan bahwa agama menganjurkan setiap orang untuk menyisihkan sebagin masa hidupnya, tenaganya, pikiran, dan uangnya untuk berwisata. “Berwisatalah Anda akan menemukan ganti dari apa yang Anda tinggalkan,” kata Quraish Shihab.