Rabu 11 Sep 2024 21:43 WIB

Kembangkan Ekonomi Syariah, Pemprov Jateng akan Perkuat Rantai Pasok Halal

Pemprov Jateng juga mengembangkan potensi pariwisata ramah Muslim

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Logo halal. Pj Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana mengatakan, Pemprov Jateng ingin mengembangkan perekonomian syariah.
Foto: Republika/Prayogi
Logo halal. Pj Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana mengatakan, Pemprov Jateng ingin mengembangkan perekonomian syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pj Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana mengatakan, Pemprov Jateng ingin mengembangkan perekonomian syariah. Hal itu bakal dilakukan dengan memperkuat halal value chain atau rantai pasok halal. 

Nana mengungkapkan, dalam upaya mendukung keuangan dan perekonomian syariah di Jateng, Pemprov Jateng telah membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) pada April 2023 lalu. Komite tersebut beranggotakan pemerintah daerah, instansi vertikal, akademisi, praktisi industri jasa keuangan, dan organisasi filantropi Islam.

Baca Juga

"Pemprov Jawa Tengah bersama KDEKS ingin mmberikan perhatian khusus atau serius untuk mengembangkan perekonomian syariah, di antaranya melalui penguatan halal value chain atau rantai pasok halal di wilayah Jawa Tengah," kata Nana saat menghadiri acara "Seminar Nasional: Membaca Ekonomi dan Keuangan Syariah pada Pemerintahan Baru Indonesia" yang digelar Universitas Diponegoro (Undip), Rabu (11/9/2024).

Dia menjelaskan, untuk menciptakan rantai pasok halal, Pemprov Jateng mendirikan zona kuliner halal, aman, dan sehat di beberapa daerah seperi Surakarta, Purwokerto, Tegal, dan kawasan Masjid Agung Jateng. "Dan hal ini akan terus kami kembangkan," ujarnya.