Kamis 31 Mar 2016 14:53 WIB

Indonesia Jangan Gegabah Soal Sandera Abu Sayyaf

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Esthi Maharani
Lokasi Provinsi Sulu di Filipina, sarang gerilyawan lokal Abu Sayyaf
Foto: lowlands-l.net
Lokasi Provinsi Sulu di Filipina, sarang gerilyawan lokal Abu Sayyaf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Militer dan Pertahanan Universitas Indonesia, Muradi meminta pemerintah tak gegabah untuk membebaskan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina.

Menurut Muradi ada dua pendekatan yang harus dilakukan oleh Indonesia. Pertama, jalur diplomatis. Tekanan dari Abu Sayyaf memang hendak mengambil perhatian dunia. Bukan hal yang sulit buat Abu Sayyaf untuk menghabisi para tawanan, maka perlu ada pendekatan secara khusus.

Namun, hal tersebut tak bisa berjalan sendiri. Muradi yakin TNI sendiri sudah bergerak untuk menyelamatkan para tawanan ini. Namun, ia berharap biarkan TNI berjalan sendiri dan melakukan operasi secara senyap.

"Selain jalur diplomatis juga harus ada operasi senyap. Saya yakin Kopassus atau Denjaka sudah bergerak," ujar Muradi.

Indonesia bukan kali pertama menjadi korban dari perompakan. Beberapa tahun lalu, Indonesia menjadi korban perompak Somalia. Saat itu motif perompakan sendiri memang berorientasi uang.

Sedangkan untuk perompakan Abu Sayyaf, ia menyakini ada tujuan lain selain uang, yakni memperliatkan eksistensi terorisme di Asia Tenggara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement