REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Nasaruddin Umar mengungkap, pada zaman Rasulullah, seorang imam masjid bukan sekadar pemimpin shalat. Tetapi juga menuntun dan membina umat ke arah kebaikan.
Menurutnya, pada masa kekinian para imam masjid juga perlu mencerap sikap dan perilaku imam seperti masa nabi. "Dia tidak hanya memimpin shalat, tapi juga harus mampu membina umat, menjadi tempat umat berkeluh kesah dan bercerita," tuturnya kepada Republika.co.id, Kamis (31/3).
Namun, ia mengakui bahwa saat ini peran imam-imam masjid memang belum tampak signifikan. Khususnya yang berkaitan dengan pembinaan dan peningkatan kualitas umat. "Kalau imam masjid, saya akui kualifikasi imam masjid memang masih agak terbatas ya," jelas Nasaruddin.
Walaupun, bila diukur secara kualitas ilmu atau wawasan agama, lanjutnya, imam masjid saat ini tidak kalah dengan imam pada masa silam. "Bahkan (imam masjid saat ini) sepertinya lebih komprehensif," katanya menerangkan.