REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ketertarikan sejumlah klub Liga Primer Inggris kepada bomber Swedia, Zlatan Ibrahimovic, tampaknya tidak akan mudah membuahkan hasil. Pemain yang berencana pergi dengan status bebas transfer mulai Juni mendatang ini dikabarkan meminta gaji Rp 11 miliar per pekan jika ingin menggunakan jasanya.
Pelatih West Ham United, Slaven Bilic, menyatakan keraguannya jika Ibra mau bergabung ke Inggris bersama timnya. Bilic mengatakan, pernyataan Co-chairman klub David Sullivan yang menyebut akan senang jika pemain Paris Saint Germain (PSG) merapat akan sulit terwujud.
"Entahlah, tapi membayangkan Ibra bersama West Ham akan sulit. Memang ini tidak lantas jadi tak realistis, tapi setidaknya itu pendapat saya," kata dia dikutip dari the Telegraph, Jumat (1/4).
Rumor akan bergabungnya Ibra ke tim medioker seperti West Ham memang tarik mencuat belakangan seiring potensi klub itu menjadi tim besar. West Ham kini bersaing menuju Liga Champions dengan menduduki peringkat kelima klasemen sementara.
Saran agar Ibra mau bergabung dengan West Ham pun datang dari legenda Arsenal, Ian Wright. Menurutnya, Ibra akan jadi pahlawan andai mau bergabung dengan the Hammers.
West Ham sedang bersiap melangkah ke level yang lebih jauh. Saya pikir Ibra akan jadi tokoh yang akan dikenal sebagai pahlawan andai mau bergabung mengantarkan West Ham menuju kesuksesan," kata Wright dikutip dari Mirror, Jumat (1/4).
Menurut Wright, West Ham saat ini sedang berada dalam arah benar menjadi klub besar. Punya stadion baru musim depan, Olympic di London, West Ham akan punya pemasukan melimpah dari para pendukung yang terkenal Hooligan. Itu artinya, kemampuann modal West Ham juga akan semakin menguat.
"Apalagi mereka punya kesempatan besar bermain di Liga Champions musim depan. Jika itu terjadi, maka Ibra akan tepat berada di West Ham. Mengangkat tim itu seperti yang Paulo Di Canio lakukan di sana satu dekade yang lalu," ujarnya.