REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sultan bin Abdul Aziz Al-Saud Foundation bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) menyelenggarakan Musabaqah Hafalan Alquran dan Hadis Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Su'ud Tingkat Nasional di Hotel Balairung, Jakarta.
Musabaqah ini digelar untuk menyongsong Musabaqah Hafalan Alquran dan Hadis Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Su'ud Tingkat ASEAN dan Asia Pasifik 17-21 April mendatang di Jakarta.
Ketua Panitia Penyelenggara Sobah Muhammad Syamsi mengatakan, musabaqah ini tidak hanya bertujuan menguji kemampuan para peserta dalam membaca dan menghafal Alquran. "Juga memotivasi para remaja untuk cinta kepada Alquran," katanya, Selasa (29/3).
Musabaqah juga menjadi media bagi umat untuk memperkokoh hubungan persaudaraan. "Ini juga bertujuan untuk membangun ukhuwah kebersamaan di kalangan umat Islam karena tidak hanya diikuti oleh pribadi, tapi juga lembaga (Islam) di sejumlah provinsi," tutur Sobah.
Musabaqah Tilawatil Alquran dan Hadis Tingkat Nasional ini diikuti 164 peserta yang sebagian besar berusia remaja. Mereka merupakan wakil-wakil dari 25 provinsi di Indonesia. Tahap seleksi atau penyaringan pada musabaqah ini akan tuntas pada Kamis (31/3).
Pangeran Arab Saudi Faisal bin Sultan Bin Abdul Aziz mengatakan, Musabaqah Hafalan Alquran dan Hadis Tingkat ASEAN telah dihelat sebanyak enam kali. ''Tahun ini merupakan yang ketujuh," ucapnya.
Ia mengatakan, terdapat sejumlah tujuan dari musabaqah ini. Pertama, memotivasi kaum Muslimin di kawasan ASEAN dan Asia Pasifik untuk membaca, menghafal, dan menghayati kandungan Alquran.
Kedua, kata Faisal, mendorong generasi muda, khususnya yang tinggal di negara-negara ASEAN dan Asia Pasifik untuk menjadikan Alquran dan hadis sebagai pedoman hidup. "Mengikuti petunjuknya (Alquran) dan menjadikannya sumber perilaku," ujarnya.
Namun, yang tak kalah penting, menurutnya, musabaqah ini juga mempererat hubungan persaudaraan umat Islam di kawasan ASEAN dan Asia Pasifik.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Mubarak mengatakan, kesuksesan musabaqah ini merupakan prestasi bagi seluruh keluarga besar Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta. "Dan tentu, kesuksesan untuk masyarakat Saudi juga," ujarnya.
Ia berharap, musabaqah ini tidak hanya dijadikan ajang lomba semata. "Tapi, semoga para peserta yang berpartisipasi dalam musabaqah ini dapat mengamalkan apa yang mereka hafal untuk kebaikan kaum Muslimin," tutur Musthafa.
Ia mengatakan, musabaqah tahunan ini telah digelar sebanyak tujuh kali. Menurutnya, keberhasilan musabaqah pada tahun-tahun sebelumnya menjadi cermin bahwa Kerajaan Arab Saudi mengabdi pada Alquran.
Musabaqah Alquran dan Hadis Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Su'ud Tingkat ASEAN dan Asia Pasifik akan diikuti 140 peserta. Seluruhnya merupakan peserta pilihan yang akan mewakili negaranya masing-masing. Tahun ini, sekitar 25 negara akan ambil bagian dalam musabaqah tersebut.