REPUBLIKA.CO.ID, LESBOS -- Yunani akan mulai memulangkan migran ke Turki di bawah kesepakatan Uni Eropa, Ahad (3/4). Kesepakatan ini bertujuan mengendalikan gelombang manusia menuju Eropa bagian barat.
Operasi pemulangan akan dimulai Senin di pulau Lesbos, Yunani. Pejabat Turki memperkirakan akan menerima 500 migran dalam gelombang pertama. Mereka akan diterima di Dikili, Turki bagian barat.
Rencana pengembalian migran ini cukup mengkhawatirkan. Hal ini karena, para migran tidak menerima cukup informasi soal prosedur suaka. Sebagian juga tidak tahu bahwa mereka bisa saja dipulangkan.
Menurut kesepakatan, para migran yang tiba secara ilegal di Yunani akan dikirim pulang ke Turki jika mereka tidak mengajukan permintaan suaka atau klaim suaka mereka ditolak. Bagi migran Suriah yang dipulangkan ke Turki, UE akan memproses mereka yang terlegitimasi.
Menteri Dalam Negeri Turki mengatakan non-Suriah akan dideportasi ke kamp pengungsian. Sejauh ini, dikutip BBC, dua tenda sudah berada di Dikili untuk dicatat sebagai kelompok pertama dari Lesbos.
Baca juga: Israel Perluas Area Pencarian Ikan Nelayan Gaza