REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Gubernur Jabar Ahmad Heryawan meminta Pemerintah Pusat lewat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengizinkan Bank Jabar Banten (BJB) kembali menjadi bank penyalur kredit usaha rakyat (KUR).
Menurut Heryawan, usulan tersebut sudah disampaikan pihaknya pada OJK. Saat ini, Pemprov Jabar tinggal menunggu kepastian.
Heryawan menilai, Bank BJB tersebut layak diusulkan menjadi bank penyalur KUR. Hal ini, didasarkan dari kisah sukses BUMD ini menyalurkan KUR pada 2014. “Pada 2014 itu Bank BJB berhasil menyalurkan sampai Rp 1 triliun, hebat kan,” ujar Heryawan yang akrab disapa Aher di Bandung, Selasa (5/4).
Menurut Aher, sukses penyaluran ini tidak bisa dilakukan pada 2015 karena KUR dihentikan sementara lantas dilanjutkan kembali pemerintah pada akhir tahun. Pemprov Jabar menjamin BJB dengan pasar yang ada bisa turut bersaing dengan penyalur KUR dari Bank milik Pemerintah.
“BJB di daerah bisa bersaing dengan Bank Mandiri, BNI market share-nya besar jadi jangan khawatir,” katanya.