Rabu 06 Apr 2016 13:33 WIB

Tarif Kereta Daop Yogyakarta Turun

Rep: Yulianingsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah Calon penumpang melakukan pemesanan tiket kereta api mudik lebaran 2016 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (28/3).
Foto: Antara/Reno Esnir
Sejumlah Calon penumpang melakukan pemesanan tiket kereta api mudik lebaran 2016 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (28/3).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tarif tujuh kereta api nonkomersial melintas di Daop VI Yogyakarta akan diturunkan. Tarif ini berlaku untuk keberangkatan mulai 1 Juli. Sedangkan kereta komersial masih mengacu ketentuan tarif batas atas dan bawah.

"Penurunan tarif kereta api ini disebabkan penurunan tarif bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar yang juga mengalami penurunan sekitar tiga persen per 1 April," kata Manager Corporate Communications PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Eko Budianto, Rabu (6/4).

Menurut dia, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan meminta seluruh angkutan umum yang menggunakan kedua jenis bahan bakar tersebut untuk menurunkan tarifnya, termasuk kereta api.

Besaran penurunan tarif kereta api bervariasi, yaitu Rp 2.000 untuk kereta jarak jauh, dan Rp 1.000 untuk kereta jarak sedang. Total terdapat 20 kereta nonkomersial jarak jauh dan sedang yang mengalami penurunan tarif.

Sedangkan tujuh kereta api nonkomersial melintasi Daop VI yang mengalami penurunan tarif adalah Logawa relasi Purwokerto-Surabaya Gubeng-Jember turun dari Rp 76.000 menjadi Rp 74.000, Kahuripan relasi Kediri-Kiaracondong Bandung dari Rp 86.000 menjadi Rp 84.000, Bengawan relasi Purwosari-Pasar Senen dari Rp 76.000 menjadi Rp 74.000.

Kereta Pasundan relasi Surabaya Gubeng-Kiaracondong Bandung dari Rp 96.000 hingga Rp 94.000, Sri Tanjung relasi Lempuyangan-Banyuwangi Rp 96.000 menjadi Rp 94.000, Gaya Baru Malam Selatan relasi Surabaya Gubeng-Pasar Senen turun dari Rp 106.000 menjadi Rp 104.000 dan Matarmaja relasi Malang-Pasar Senen dari Rp 111.000 menjadi Rp 109.000.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement