Rabu 06 Apr 2016 17:57 WIB

Kasdam Wirabuana Pimpin Langsung Penggerebekan Pesta Narkoba Pamen TNI

Narkoba
Foto: unimondo.org
Narkoba

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Kepala Staf Kodam VII/Wirabuana Brigjen TNI Supartodi memimpin langsung penggerebekan di Hotel D'Maleo setelah menerima informasi adanya pesta narkoba di salah satu ruangan karaoke di hotel itu yang dilakukan oleh perwira menengah (pamen) TNI.

"Yang memimpin langsung penggerebekan itu Pak Kasdam langsung setelah menerima informasi warga," ujar Wakil Kepala Penerangan Kodam VII Wirabuana Letkol Inf Vipy Amoranto, di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan, penggerebekan tersebut dipimpinnya langsung karena, berdasarkan informasi, oknum anggota TNI yang melakukan pesta narkoba adalah perwira menengah berpangkat kolonel dan letnan kolonel.

Kedua perwira menengah yang diamankan itu diketahui sebagai Kepala Komando Distrik Militer Besar (Dandimtabes) 1408/BS Makassar Kol Inf Jefri Oktavian Rotty dan Kepala Pusat Komando dan Pengendalian (Kapuskodal) Kodam VII Wirabuana Letkol Inf Budi Iman Santoso.

Menurut Vipy, penggerebekan yang dilakukan Kasdam itu merupakan tindak lanjut dari perintah Panglima Kodam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti yang ingin membersihkan jajarannya dari narkoba.

"Ini tindak lanjut instruksi yang diterima dari panglima TNI, kemudian pangdam juga memerintahkan agar semua anggota bersih dari narkoba," jelasnya.

Mantan komandan Detasemen Markas (dandenma) Kodam VII Wirabuana itu juga langsung melakukan pemeriksaan urine terhadap dua oknum anggota TNI itu dan hasilnya positif menggunakan narkoba.

Setelah urine mereka dinyatakan positif, Kasdam memerintahkan Provostnya membawa keduanya ke Pomdam VII Wirabuana untuk diperiksa lebih lanjut.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement