Apabila proyek pipanisasi ini berjalan lancar, setidaknya warga tak lagi kesulitan memperoleh air bersih. Yang lebih penting lagi, umat Islam yang berada di sana tak lagi kesulitan pula memperoleh air wudhu.
“Kalau musim kemarau tiba lebih menyulitkan lagi kami berwudhu,” kata Bilal.
Karena itu, AFKN memiliki skema dimana akan dibuat penampungan air berukuran 10x6x6 meter. Bentuknya kotak. Dari penampungan itu disambung pipa yang mengalirkan air menuju tiga kampung seperti Tulima, Yagara, dan Air Garam.
“Pipanya berupa paralon berukuran 3 inch,” kata Ustaz Fadhlan.
Pipa paralon dipilih karena lebih ekonomis dan perawatannya pun lebih mudah. Ini berbeda bila memilih pipa besi, dimana harganya mahal dan perawatannya lebih sulit. Untuk pembelian bahan, nantinya didatangkan dari Jakarta.
"Harga pipa di Wamena lebih mahal dari Jakarta. Harga pipa ukuran 2 inch itu harganya sama dengan pipa ukuran 3 inch di Jakarta," ungkap Ustaz.
Menurut rencana, TNI Angkatan Udara akan membantu pengiriman bahan-bahan tersebut dengan menggunakan pesawat Hercules langsung menuju Wamena. “InsyaAllah,” kata Ustaz.