REPUBLIKA.CO.ID, KARO -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei mengatakan, Ahad (10/4) ini tercatat Sinabung telah empat kali meletus. Namun, Willem mengatakan tidak ada penambahan pengungsi akibat letusan pada hari ini.
Tercatat jumlah pengungsi saat ini 9.322 jiwa yang terdiri dari 2.592 KK dan tersebar di sepuluh posko pengungsian. Menurut Willem, para pengungsi ini diberi bantuan BNPB berupa sewa rumah Rp 3,6 juta per KK per tahun dan sewa lahan pertanian Rp 2 juta per KK per tahun.
"BNPB telah memberikan bantuan Rp 356,5 milyar untuk penanganan darurat letusan Gunung Sinabung sejak September 2013 hingga saat ini. Dari Rp 356,5 milyar tersebut, Rp 241,2 milyar berupa uang tunai dan Rp 115,3 milyar barang dan jasa," kata Willem.
Hingga saat ini, sudah lebih dari setahun mereka berada di hunian sementara. Pemerintah, kata Willem, masih menyiapkan relokasi yang terkendala lahan untuk permukiman dan pertanian.
Ia pun mengklaim BNPB akan terus memantau perkembangan penanganan Gunung Sinabung. Pihaknya, lanjut Willem, telah berkomitmen untuk memberikan bantuan bagi pengungsi, baik untuk penanganan darurat maupun rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.