REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gelandang andalan Sriwijaya FC masih dibekap cedera betis sehingga dikhawatirkan tidak dapat diturunkan pada turnamen Indonesia Soccer Championship yang direncanakan akan bergulir pada pertengahan April 2016.
Pada sesi latihan pemain SFC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Senin (11/4) sore, Firman Utina latihan terpisah dari rekan-rekannya.
Pemain berusia 33 tahun ini hanya menjalani latihan ringan dibawah pengawasan fisioterapis Sriwijaya Sigit Pramudiya.
"Firman masih membutuhkan waktu lebih panjang untuk menyembuhkan diri dari cedera betis yang membekapnya saat Piala Gubernur Kaltim beberapa waktu lalu. Saat ini tingkat penyembuhannya sudah 80 persen," kata Sigit.
Untuk mempercepat proses penyembuhan, selain terapis rutin yang dilakukan setiap hari, Firman juga diharuskan menjalani latihan ringan, untuk melatih otot-otot tubuhnya.
"Kondisi fisiknya harus ditingkatkan tapi dengan cara perlahan mengingat masih cedera. Bila dilakukan dengan cara yang salah, dikhawatirkan cederanya malah akan semakin parah dari sebelumnya.
Terkait, apakah Firman bisa turun pada partai perdana Indonesia Soccer Championship (ISC) melawan Persipura, 22 April nanti, Sigit belum dapat memastikannya mengingat proses penyembuhan Firman masih berjalan sampai dengan sekarang.
"Nanti akan disampaikan pada pelatih Sriwijaya FC mengenai kondisi terakhirnya, soal diturun atau tidak, itu tergantung dengan keputusan pelatih," kata dia.
Firman Utina mengalami benturan keras saat melawan Madura United, 2 Maret lalu. Saat itu, dia terpaksa ditandu keluar lapangan setelah dilanggar keras oleh pemain Madura United, Asep Berlian.
Berdasarkan dari pemeriksaan medis awal, Firman memang disarankan untuk beristirahat total. Keterangan dokter spesialis radiologi yang memeriksa Firman berdasarkan hasil pemeriksaan MRI diketahui bahwa ada memar pada kaki kiri.
Akibat cedera itu, Firman itu harus absen sampai Piala Gubenur Kaltim berakhir. Bahkan di Piala Bhayangkara, Firman juga tidak turun sama sekali karena cedera.