REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tepat pada hari ini 12 April 1961, Uni Soviet mengalahkan Amerika Serikat (AS) dengan mengirimkan manusia pertama ke luar angkasa. Kosmonot Yuri Gagarin Alexeyevich yang saat itu berusia 27 tahun berangkat menggunakan pesawat luar angkasa Vostok 1.
Gagarin kemudian mengitari bumi selama 108 menit dengan kecepatan lebih dari 27 ribu kilometer per jam. Pemimpin Uni Soviet Nikita Khrushchev mengucapkan selamat kepada Gagarin atas prestasinya. Ia juga mengirimkan kosmonot tersebut pesan. "Penerbangan Anda membuka halaman baru sejarah umat manusia dalam penaklukan luar angkasa,’’ kata Khrushchev.
Kantor berita Soviet, Tass, yang pertama kali melaporkan kesuksesan Gagarin. Gagarin kemudian mendarat dengan parasut. Kembalinya Gagarin dengan selamat telah menghentikan kekhawatiran penerbangan luar angkasa akan berakibat fatal bagi manusia. Keberhasilan ini juga merupakan pukulan bagi rakyat AS yang berharap menjadi yang pertama mengirimkan kosmonot ke luar atmosfer bumi.
Namun, Presiden AS JF Kennedy telah mengucapkan selamat kepada Uni Soviet atas prestasi mereka. Kepulangan Gagarin ke bumi disambut sebagai pahlawan nasional. Selain itu sebuah resepsi perayaan untuk Gagarin telah direncanakan di Kremlin di Lapangan Merah.