Selasa 12 Apr 2016 14:44 WIB

Dua Pemimpin Berpengaruh Raja Salman dan Erdogan Bertemu

Raja Salman
Foto: EPA/LINTAO ZHANG/POOL
Raja Salman

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Dua pemimpin kuat di kawasan yakni Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menggelar pertemuan. Keduanya bertemua di Ankara jelang konferensi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Konferensi OKI akan digelar di Istanbul pada 14 dan 15 April. Pertemuan antara Salman dan Erdogan memicu spekulasi baru. Ini mengingat Salman ke Turki setelah terlebih dahulu mengunjungi Mesir dan bertemu Presiden Abdul Fattah al-Sisi.

Sejumlah pihak berspekulasi Salman ingin memediasi hubungan Turki dan Mesir yang renggang. Kepala Asosiasi Peneliti Timur Tengah dan Afrika Profesor Zekeriya Kursun mengatakan, Ankara dan Kairo memahami pentingnya kerja sama kedua negara. "Saya kira Saudi bisa menjadi katalis," katanya.

Namun Profesor Kemal Inat dari Universitas Sarkaya mengatakan, Turki tidak akan mengubah kebijakan prinsipnya.

"Saya kira hubungan Turki dan Mesir tidak mungkin diperbaiki jika tidak ada perubahan ihwal presiden terguling  Mesir yang kini di penjara Mumhammad Mursi, termasuk status hukuman mati Mursi," ujarnya.

Turki merupakan pendukung utama Mursi, presiden Mesir dari Ikhwanul Muslimin yang digulingkan paksa militer.  

Baca juga, Hukuman Mati Mursi, Turki: Mesir Kembali ke Zaman Mesir Kuno.

 

sumber : Anadolu Agency
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement