Rabu 13 Apr 2016 17:49 WIB

OCA Puas dengan Perkembangan Persiapan Asian Games di Indonesia

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Citra Listya Rini
Logo Asian Games 2018
Foto: Asian Games 2018
Logo Asian Games 2018

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olimpiade Asia (OCA) mengaku puas dengan progres Pemerintah Indonesia untuk membenahi seluruh arena tanding (veneu) olahraga Asian Games 2018. Namun, Wakil Presiden OCA, Wei Jizhong mengatakan ada beberapa catatannya yang menilai sejumlah lapangan untuk hajatan olahraga terbesar di benua Asia itu tak layak.

Jizhong menerangkan salah satunya yaitu Stadion Madya. Veneu yang berada di bilangan Senayan, Jakarta Pusat (Pusat) itu dia anggap tak layak dan juga tak memenuhi standard arena pertandingan. "(Stadion Madya) mungkin bisa digunakan. Tapi tidak bagi saya," katanya usai mengunjungi stadion tersebut, Rabu (13/4).

Stadion Madya direncanakan untuk menjadi salah satu lokasi pertandingan dalam Asian Games 2018 mendatang. Stadion yang berdiri di lahan milik negara itu dikhususkan untuk pertandingan dari cabang atletik. Di stadion itu pula nomor atletik dalam Asian Games bakal dipertandingkan.

Dalam inspeksi, OCA menilai stadion di sayap utara Gelora Bung Karno (GBK) itu penuh masalah.Jizhong menegaskan, agar Pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games memugar total stadion tersebut. Terutama kata dia, renovasi untuk penambahan lintasan lari.

Stadion Madya cuma punya delapan lintasan. OCA menghendaki untuk dijadikan sepuluh lintasan. Jizhong percaya, masih ada lahan untuk penambahan dua lintasan baru. Selain itu, OCA juga meminta pemugaran mengikutsertakan aspek penonton.

Stadion Madya, sebetulnya cukup untuk menampung tak kurang dari 10 ribu pesorak. Tapi, bagi OCA, areal publik tersebut terbilang kurang. Menurut Jizhong, minimal areal penonton harus mampu menampung lebih dari 20 ribu pasang mata.

Namun, Jizhong dalam pernyataannya sebetulnya tak setuju jika nomor atletik dihelat di Stadion Madya. Karena menurut dia, nomor atletik merupakan cabang pertandingan paling tinggi dari setiap helatan olahraga multievent internasional. Jika menengok tradisi Olimpiade dan Asian Games, ataupun gelaran multievent lainnya, cabang atletik harus dihelat di stadion utama.

Pada Selasa (12/4), Jizhong juga mengecek persiapan tuan rumah soal pembangunan Wisma Atlet di Kemayoran. Anggota Satuan Tugas (Satgas) Pembangunan Infrastruktur Asian Games 2018 di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot Dewa Broto, pada Selasa (12/4) mengakui penilaian Jizhong tersebut memang sudah dimintakan OCA kepada penyelenggara lokal untuk dipenuhi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement