Kamis 14 Apr 2016 09:01 WIB

Pertumbuhan Kredit Diperkirakan Baru Membaik di Kuartal II 2016

Rep: C37/ Red: Nur Aini
Kredit (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Kredit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --  Survei Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan kredit baru akan meningkat pada kuartal II-2016. Sementara itu, pada kuartal I-2016 pertumbuhan kredit diperkirakan masih melambat.

Perlambatan pertumbuhan kredit baru tersebut diperkirakan akibat belum tingginya kebutuhan pembiayaan korporasi pada awal tahun dan kebijakan perbankan yang selektif dalam pemberian kredit untuk menekan kenaikan risiko kredit bermasalah atau NonPerforming Loans (NPL).

Sejalan dengan perkiraan peningkatan pertumbuhan kredit baru pada kuartal II-2016, hasil Survei Perbankan juga mengindikasikan optimisme responden terhadap pertumbuhan kredit keseluruhan tahun 2016. Hal itu tercermin dari perkiraan pertumbuhan kredit tahun 2016 sebesar 12,3 persen (yoy), lebih tinggi dari 12,0 persen (yoy) pada hasil survei triwulan sebelumnya.

Peningkatan tersebut terutama didorong oleh perkiraan kondisi ekonomi Indonesia yang semakin membaik, penurunan suku bunga kredit, penurunan risiko penyaluran kredit, dan peningkatan kondisi likuiditas bank. Sementara itu, rata-rata suku bunga dana dan kredit sampai dengan akhir tahun 2016 diperkirakan berada dalam tren penurunan.

Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo menilai di kuartal I 2016 pertumbuhan kredit perbankan masih lambat. Namun, aktivitas ekonomi meningkat. "Kredit masih slow, NPL meningkat, tapi aktivitas ekonomi lebih hidup, jadi pertumbuhan lebih baik dari tahun lalu," kata Kartika, Rabu (13/4).

Menurutnya, meningkatnya kredit bermasalahmerupakan pengaruh dari pertumbuhan ekonomi yang belum begitu cepat. "NPL meningkat artinya dampak pertumbuhan ekonomi masih pengaruh ke setahun,"ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement