REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hakim Mahkmah Konstitusi Patrialis Akbar mengatakan, begitu lulus dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta, para mahasiswa bisa ikut berperan membangun negara.
Ini dilakukan dengan mengisi berbagai jabatan di lembaga negara dengan tujuan selain menjalankan pemerintahan juga untuk syiar dakwah Islam.
"Lembaga-lembaga negara yang tersedia harus diisi orang-orang berakhlak dan berakidah kuat. Makanya, lulusan LIPIA harus berjuang keras supaya bisa masuk ke lembaga negara seperti DPR, MK, juga lembaga eksekutif menjadi menteri," kata Patrialis Akbar, Jumat, (15/4).
Lulusan LIPIA harus berjuang keras masuk ke lembaga negara agar negara ini bisa diisi oleh orang-orang dengan akidah kokoh, budi pekerti baik, akhlak mulia.
"Kalau lembaga negara diisi orang-orang berakhlak dan berakidah kuat, kami yakin Indonesia bisa menjadi negara besar, makmur dan sejahtera," jelasnya menerangkan.
Menurut Patrialis, saat ini terdapat masalah yang dihadapi bangsa Indonesia. Mulai dari pemerintah pusat sampai daerah banyak masalah karena lembaga negara tidak diisi orang-orang yang berakhlak mulia.