Jumat 15 Apr 2016 12:57 WIB

Patrialis Akbar: Lembaga Negara Harus Diisi Orang-Orang Berakhlak

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Damanhuri Zuhri
Hakim Konstitusi Patrialis Akbar (kiri) bersama Direktur LIPIA Khalid Ad Daham (kanan) memberikan kuliah umum saat melakukan kunjungan ke kampus LIPIA di Jakarta, Jumat (15/4). (Republika/ Raisan Al Farisi )
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Hakim Konstitusi Patrialis Akbar (kiri) bersama Direktur LIPIA Khalid Ad Daham (kanan) memberikan kuliah umum saat melakukan kunjungan ke kampus LIPIA di Jakarta, Jumat (15/4). (Republika/ Raisan Al Farisi )

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hakim Mahkmah Konstitusi Patrialis Akbar mengatakan, begitu lulus dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta, para mahasiswa bisa ikut berperan membangun negara.

Ini dilakukan dengan mengisi berbagai jabatan di lembaga negara dengan tujuan selain menjalankan pemerintahan juga untuk syiar dakwah Islam.

"Lembaga-lembaga negara yang tersedia harus diisi orang-orang berakhlak dan berakidah kuat. Makanya, lulusan LIPIA harus berjuang keras supaya bisa masuk ke lembaga negara seperti DPR, MK, juga lembaga eksekutif menjadi menteri," kata Patrialis Akbar, Jumat, (15/4).

Lulusan LIPIA harus berjuang keras masuk ke lembaga negara agar negara ini bisa diisi oleh orang-orang dengan akidah kokoh, budi pekerti baik, akhlak mulia.

"Kalau lembaga negara diisi orang-orang berakhlak dan berakidah kuat, kami yakin Indonesia bisa menjadi negara besar, makmur dan sejahtera," jelasnya menerangkan.

Menurut Patrialis, saat ini terdapat masalah yang dihadapi bangsa Indonesia. Mulai dari pemerintah pusat sampai daerah banyak masalah karena lembaga negara tidak diisi orang-orang yang berakhlak mulia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement