REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA --- Badan Penyelengaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya, Kalimantan Tengah telah membentuk 31 Klub Prolanis.
Staf Unit Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer, BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya, Nahyanti Fitri di Palangka Raya, Sabtu (16/4) menerangkan, Prolanis merupakan program pelayanan dan pengelolaan penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi yang berbasis promotif dan preventif.
"BPJS Cabang Palangka Raya yang bertanggung jawab di Kabupaten Pulang Pisau, Gunung Mas, Kapuas, Kasongan dan Palangka Raya telah membentuk 31 Klub Prolanis," kata Fitri.
Program ini berbentuk kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan Puskesmas atau dokter praktik perseorangan yang selanjutnya disebut sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Program Rujuk Balik (PRB) beranggotakan sekitar 1.000 pasies diabetes.
FKTP bertanggung jawab untuk melaksanakan program pencegahan melalui senam prolanis, pemantauan gula darah saat senam, dan edukasi atau sosialisasi bertema diabetes.
"Pembiayaan program FKTP ditanggung oleh BPJS di luar biaya kapitalisasi pengobatan," katanya.
Kepala Unit Hukum, Komunikasi Publik dan Kepatuhan BPJS Cabang Palangka Raya, Kartiningsih menambahkan, besarnya pembiayaan kesehatan akibat diabetes dan komplikasinya selama 2015 total yang dibayarkan mencapai Rp8,9 miliar.
"Angka itu ada di kisaran 7,01 persen dari total biaya klaim yang dikeluarkan BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya," ucap wanita yang akrap di sapa Ibu Neng itu.
Dikatakan, mekanisme pembiayaan pasien diabetes yang sedang menjalani pengobatan tak berbeda dengan pasien berjenis berpenyakit lainnya.
"Untuk pengambilan obat pasien diabetes di Palangka Raya, selain di rumah sakit bisa diambil di apotek Kimia Farma di seluruh Palangka Raya dan Apotek Cempaka di Jalan Cempaka secara gratis," katanya.
Pihaknya pun berharap agar masyarakat dapat menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat sehingga yang bersangkutan dapat terhindar dari ganguan penyakit terlebih yang tergolong mematikan atau kronis.