Selasa 19 Apr 2016 15:56 WIB

Antre 15 Tahun, Waiting List Haji Indramayu Nomor 1 di Jabar

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Achmad Syalaby
Jamaah calon haji asal Lhokseumawe menangis
Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
Jamaah calon haji asal Lhokseumawe menangis

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Umat Islam di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang berniat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci, harus rela bersabar. Antrean daftar tunggu (waiting list) keberangkatan haji di daerah tersebut mencapai 15 tahun.

"Kalau daftar sekarang, berangkatnya 2031 nanti," ujar Kepala Kemenag Kabupaten Indramayu, Yayat Hidayat kepada Republika.co.id, Selasa (19/4). Yayat menyebutkan, kuota jamaah haji dari Pemerintah Pusat untuk Kabupaten Indramayu tahun ini sebanyak 1.533 orang. Jumlah itu sama seperti kuota haji tahun lalu.

Saat ini, jumlah daftar tunggu calon jamaah haji asal Kabupaten Indramayu seluruhnya sekitar 23 ribu orang. Mereka harus bersabar menunggu giliran untuk bisa menunaikan rukun Islam ke-lima tersebut.

Namun, calon jamaah haji bisa lebih cepat berangkat ke Tanah Suci jika calon jamaah haji yang ada di urutan atasnya batal berangkat. Pembatalan itu karena sejumlah alasan, di antaranya meninggal dunia, usia uzur atau tidak melunasi pembayaran ongkos naik haji hingga batas waktu yang ditetapkan.

"Daftar tunggu calon haji di Kabupaten Indramayu ini (terpanjang) nomor satu di Jabar," tutur Yayat. Yayat menjelaskan, panjangnya daftar tunggu keberangkatan haji di Kabupaten Indramayu itu dikarenakan sejumlah faktor. Di antaranya, semakin meningkatnya kesadaran umat Islam untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut.

Selain itu, panjangnya antrean calon jamaah haji  juga menunjukkan semakin membaiknya kondisi perekonomian masyarakat. Di antara para pendaftar haji itu sebagian besar berasal dari kalangan petani.

Yayat menambahkan, musim kemarau panjang yang menyebabkan banyaknya sawah yang gagal panen pada tahun lalu, tak mempengaruhi minat warga untuk mendaftar sebagai calon haji. Begitu pula dengan peristiwa kecelakaan di Masjidil Haram pada musim haji tahun sebelumnya. "Para calon jamaah haji tetap semangat untuk berangkat ke Tanah Suci," kata Yayat.

Salah seorang calon jamaah haji asal Kecamatan Indramayu, Ani, mengungkapkan, telah mendaftar haji sejak enam tahun lalu. Dia mengatakan, bisa mendaftar haji setelah menyisihkan sebagian gajinya dan suaminya untuk ditabung guna ongkos haji.

"Alhamdulillah, setelah menunggu bertahun-tahun, Insya Allah saya dan suami bisa berangkat haji tahun ini,’’ tutur Ani. Ani mengatakan, para calon jamaah haji saat ini sudah mulai intensif mengikuti bimbingan manasik haji. Dia berharap, diberi kemudahan dan kesehatan saat waktunya tiba berangkat ke Tanah Suci. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement