Rabu 20 Apr 2016 16:52 WIB

Utusan PBB: Pembicaraan Suriah Belum Batal

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Teguh Firmansyah
Utusan khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Suriah Staffan de Mistura berbicara kepada wartawan usai negosiasi antara pemerintah Suriah dan oposisi di Jenewa, Switzerland, Jumat, 29 Januari 2016.
Foto: Martial Trezzini/Keystone via AP
Utusan khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Suriah Staffan de Mistura berbicara kepada wartawan usai negosiasi antara pemerintah Suriah dan oposisi di Jenewa, Switzerland, Jumat, 29 Januari 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan pembicaraan Suriah di Jenewa, Swiss, belum batal. Utusan PBB untuk Suriah Staffan de Mistura mengatakan, pembicaraan tersebut akan terus berjalan.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga mendukung pembicaraan itu. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby mengatakan pihaknya terus percaya pada proses politik dalam pembicaraan yang penting ini.

Negosiasi pekan ini dimaksudkan untuk fokus pada masa depan politik Suriah. PBB mendorong rencana yang melibatkan otoritas transisi, konstitusi yang baru, dan pemilihan umum.

Tetapi nasib presiden Suriah Bashar al-Assad telah menjadi titik pro kontra. Oposisi Suriah bersikeras Assad harus lengser, namun rezim pemerintah menolak. Saat berbicara di Moskow, Rusia, Lavrov mengatakan, tidak ada yang bisa memenangkan perang dan semua pakar mengakuinya.

"Ada beberapa pemain luar yang bermimpi tentang memecat rezim dengan kekerasan dan mencoba untuk melakukan segala sesuatu, termasuk mengganggu pembicaraan di Jenewa ," katanya seperti dikutip dari laman AFP, Selasa (20/4).

Negosiator yang mewakili rezim Suriah, Selasa menegaskan Assad akan tetap menjabat. Tetapi Damaskus mengaku siap untuk membahas pembentukan pemerintah persatuan baru.

"Pemerintah persatuan yang lebih luas adalah satu-satunya topik diskusi di sini," kata Duta Besar Suriah untuk PBB Bashar al-Jafaari.

Baca juga, Pimpinan Oposisi Suriah Tinggalkan Pembicaraan Jenewa.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement