REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan, Islam di Indonesia tumbuh dari kesadaran bermasyarakat. Buktinya, kata dia, sebagian besar masjid di Indonesia dibangun tanpa bantuan dari pemerintah.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu menjelaskan, terdapat sekitar 800 ribu masjid dan mushala serta lebih dari 30 ribu pesantren dan madrasah yang didirikan oleh masyarakat. Selain itu, terdapat lebih dari 50 universitas Islam.
"Itulah memang kekhasan daripada Islam di Indonesia, tumbuh daripada masyarakat. Dari 800 ribu masjid di Indonesia, sebagian besar, mungkin 99 persen, dibangun oleh masyarakat sendiri, dilaksanakan oleh masyarakat sendiri tanpa bantuan apa pun oleh pemerintah," kata JK saat menutup Musabaqah Hafalan Al Qur'an, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (21/4).
Meski demikian, JK mengakui terdapat banyak perbedaan dalam melaksanakan ajaran Islam. Akan tetapi, kata Wapres, masyarakat Indonesia dapat saling menghormati perbedaan tersebut.
Karena itu, JK menjelaskan, persatuan di mata umat Islam Indonesia sangat penting untuk menciptakan kedamaian. Begitu juga untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di Palestina. Menurut JK, yang perlu dilakukan terlebih dahulu yakni menyatukan Hamas dan Fatah.