REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Komisi Eropa, Federica Mogherini, saat memulai rangkaian kunjungan kenegaraannya di Brussel, Belgia, Kamis (21/4).
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang telah terjalin baik antara Indonesia dan Uni Eropa. Jokowi juga berharap negosiasi Perjanjian Hubungan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) bisa segera dilakukan.
"Saya berharap negoisasi dapat segera dimulai," kata Jokowi berdasarkan siaran pers Tim Komunikasi Presiden.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menambahkan, kunjungan Presiden Joko Widodo di Belgia memang dimanfaatkan untuk melakukan negosiasi sejumlah skema perdagangan antara Indonesia dengan Uni Eropa. Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki Partnership and Cooperation Agreement (PCA) dengan Uni Eropa.
"Indonesia menyampaikan bahwa Indonesia siap untuk melakukan negosiasi dalam konteks CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement). Ini merupakan signal yang kuat yang dikirim oleh Indonesia ke dunia internasional mengenai competitiveness dan ekonomi Indonesia yang terbuka," kata Retno.
Retno mengatakan, perdagangan Indonesia selalu dalam posisi surplus dengan Eropa, sehingga dengan skema CEPA ini, diharapkan perdagangan akan semakin meningkat dan menguntungkan kedua belah pihak.