Jumat 22 Apr 2016 15:58 WIB

Umat Beragama Diminta tak Mudah Terprovokasi

Kerukunan Beragama (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Kerukunan Beragama (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh HM Daud Pakeh mengingatkan umat beragama supaya jangan mudah terprovokasi. Dengan begitu, tidak akan ada gangguan kerukunan antar umat yang sudah terbangun dengan baik.

"Umat beragama yang ada di Aceh jangan mudah terprovokasi pihak-pihak tidak bertanggung jawab, sehingga bisa mengganggu kerukunan umat beragama," kata HM Daud Pakeh di Banda Aceh, Jumat (22/4).

Pernyataan tersebut dikemukakan HM Daud Pakeh pada pembinaan tokoh agama, pemuka agama, dan majelis agama se-Provinsi Aceh. Pembinaan tersebut diikut 90 orang dari berbagai agama.

HM Daud Pakeh menyebutkan, umat beragama saat ini dihadapkan dengan berbagai tantangan. Seperti liberalisme, ekslusivisme, radikalisme, terorisme, dan lainnya sebagainya yang bisa kapan saja datang mengancam. Dalam menghadapi tantangan tersebut, kata dia, dituntut format beragama yang ideal, yang mampu menampilkan perilaku sebagai umat beragama yang santun, damai, demokratis, dan dapat diterima semua kalangan.

Apalagi, sebut HM Daud Pakeh, Aceh maupun Indonesia memiliki kemajemukan dan keberagaman masyarakat. Dia menjelaskan, ini disadari oleh para pendiri Republik Indonesia bahwa keberagaman tersebut bukanlah penghalang untuk hidup berdampingan.

"Namun begitu, umat beragama ini perlu terus dibina, sehingga pemahamannya terhadap agama masing-masing terus meningkat. Umat beragama yang tidak dibina dengan baik dan benar, akan mudah dihasut dan diprovokasi pihak tidak bertanggung jawab," kata HM Daud Pakeh.

Di Aceh, lanjut dia, walau hubungan antarumat beragama berjalan baik dan harmonis, namun masih ada persoalan internal umat beragama. Umat Islam, misalnya, banyak muncul kasus aliran sesat dan lain sebagainya. Hal ini terjadi karena perbedaan pendapat dalam memahami agama itu sendiri. Akibatnya, timbul perpecahan dan disharmonisasi di internal umat beragama, kata HM Daud Pakeh.

"Karena itu saya mengajak semuanya untuk mencari akar masalah bersama-sama, mencari jalan keluar, dan berupaya mencegah berbagai potensi konflik. Kerukunan umat beragama, baik eksternal maupun internal haru menjadi komitmen bersama," kata HM Daud Pakeh.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement