REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pagi tadi tak hadir tepat waktu di Gedung Balai Kota DKI Jakarta. Ahok yang biasanya hadir pukul 8.00 WIB, hari ini baru datang sekitar pukul 11.00 WIB. Dia mengaku melihat sejumlah wilayah di Jakarta Timur sebelum ke kantornya.
Ahok mengunjungi Pintu Air Cipinang, Malaka, Kali Cipinang Indah, BKT, dan Jalan Cipinang Muara I. Tujuannya untuk mencari tahu alasan terjadinya banjir di sana. Sebab, ia meyakini wilayah itu seharusnya bebas banjir.
"Seharusnya Jakarta Timur enggak boleh banjir," katanya kepada wartawan di Balai Kota, Rabu (27/4).
Ia menjelaskan, salah satu upaya agar Jakarta Timur tak terdampak banjir adalah membuka Pintu Air Ciliwung Lama. Menurutnya, permasalahan yang terjadi di Pintu Air Ciliwung Lama mirip dengan yang terjadi di Pintu Air Manggarai.
"Jadi aliran Kali Cipinang dipotong oleh Kanal Banjir Timur. Di sini ada pintu air untuk (mengalirkan air) ke Ciliwung Lama. Nah itu (pintu air) rupanya enggak dibuka," ujarnya.
Lebih lanjut, Ahok meminta supaya Pintu Air Ciliwung Lama dibuka lebih lama. Tujuannya agar alir dapat mengalir lebih merata. "Kalau dia buka (Pintu Air Ciliwung Lama), enggak musim hujan juga enggak ada airnya kok di sana. Kan (alirannya) dipotong oleh Kanal Banjir Timur," jelasnya.