REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Produk ikan hias hidup asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) makin laris di Thailan. Permintaan cukup tinggi pun terus naik dari negara tersebut. "Setiap bulan selalu terjadi pengiriman ikan hias hidup ke Thailand dan saat ini dikirim sebanyak 75 kilogram (kg) dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 800 dolar Amerika Serikat," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw di Manado, Rabu (27/4). 

Jenny mengatakan ikan hias hidup asal Sulut memang sangat beragam dan bervariasi. Hal ini membuatpembeli dari Thailand sangat menginginkannya. Permintaan ini, katanya, diharapkan akan lebih luas ke negara lainnya di Asia sehingga devisa akan semakin tinggi.

Dia menjelaskan peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor Sulut. Bagi pengekspor yang sudah rutin melakukan pengiriman tersebut, harap menjaga kualitas dan kuantitas serta kontinuitas karena jika menyalahi kontrak akan mendapatkan dampak yang cukup besar. "Buyers tidak suka dengan keterlambatan pengiriman dan produk yang tidak sesuai dengan isi kontrak, bisa saja mereka memutuskan permintaan yang sudah ada," jelasnya.

Pemerintah, dia mengatakan, akan terus memfasilitasi agar pasar ekspor komoditas Sulut lebih banyak. Dengan demikian pengekspor bisa memilih mana harga yang lebih menguntungkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika