Jumat 29 Apr 2016 14:31 WIB

BMH Kembali Raih Audit Wajar Tanpa Pengecualian

Sekolah Pemimpin di Depok, Jawa Barat, salah satu proyek yang sedang digarap oleh BMH.
Foto: Dok BMH
Sekolah Pemimpin di Depok, Jawa Barat, salah satu proyek yang sedang digarap oleh BMH.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) kembali menorehkan semangat baru untuk terus lebih baik dalam mengelola zakat, infak dan sedekah (ZIS). Hasil audit laporan keuangan Laznas BMH periode 2015 dikeluarkan oleh Konsultan Akuntan Publik AR Utomo dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

 

"Laporan keuangan yang diperoleh ini sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Laznas BMH kepada masyarakat atas pengelolaan dana ZIS yang dihimpun. Sekaligus menunjukan sisi pengelolaan keuangan yang dilakukan telah sesuai dengan prinsip serta standar pencatatan transaksi keuangan lembaga zakat, “ ungkap Direktur Utama Laznas BMH Supendi dalam rilis, Jumat (29/4).

Menurut Direktur Keuangan BMH Bati Andalo,  ini adalah audit Laznas BMH secara keseluruhan, bukan semata-mata yang di Jakarta. "Laporan keuangan ini adalah pertanggungjawaban konsolidasi transaksi keuangan semua perwakilan dan unit perwakilan (UP) seluruh Indonesia,” ujarnya.

Bati mengemukakan, pada tahun 2015 Laznas BMH membukukan perolehan dana ZIS  Rp 115 miliar lebih.  Jumlah itu meningkat dibandingkan perolehan tahun 2014 lalu  yang mencapai Rp 95,6 miliar.

Supendi  mengemukakan, saat ini Laznas BMH masih terus mendukung  program-program utama melalui jalur pendidikan dan dakwah yang area sebaran terbesarnya  di daerah pedalaman, perbatasan, kepulauan dan pedesaan terpencil.

 

Program yang digagas seperti Dai Tangguh, Pesantren Berdaya, Sekolah Pemimpin, Mandiri Terdepan (MAPAN) sampai program sosial kemanusiaan. Selain itu, layanan kesehatan kaum dhuafa dengan total 35 ambulans yang tersebar di pelosok negeri, hingga kini masih terus bergulir.

"Kami tentu sangat bersyukur atas apa yang publik percayakan kepada BMH. Mari senantiasa bersinergi untuk menghantar hidayah dengan mencerdaskan dan memberdayakan saudara kita yang membutuhkan," tutur Supendi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement