REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hari pertama libur panjang membuat volume kendaraan dari Jakarta menuju Puncak menjadi terus bertambah. Rekayasa sistem satu arah di jalur Puncak pun diberlakukan, namun hal tersebut juga memberi dampak ke Kota Bogor.
Kemacetan di dalam tol Jagorawi menuju Puncak membuat sejumlah pengemudi beralih ke Kota Bogor. Akibat hal tersebut, daerah Baranangsiang Kota Bogor dari arah pintu keluar tol hingga Tugu Kujang dan Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) Kota Bogor mengalami kemacetan parah.
Wali Kota Bogor, Bima Arya menyatakan, hari pertama libur panjang akhir pekan ini tercatat sedikitnya sekitar 20 ribu kendaraan memasuki Kota Bogor. Dia bersama Kapolres Bogor Kota AKBP Andi Herindra memantau langsung kondisi arus lalu lintas.
“Adanya pertambahan volume kendaraan menyebabkan ruas jalan di Kota Bogor, terutama Jalan Pajajaran yang menuju Tajur macet parah,” kata Bima, Kamis (5/5).
Dari hasil pantauan juga diketahui, kendaraan yang memasuki Kota Bogor tidak hanya mengarah ke Kota Bogor, tetapi juga mengarah ke Sukabumi. Menurutnya, kendaraan yang mengarah ke Sukabumi masuk melalui tol Gadog atau melalui jalan alternatif Cipaku.
Antisipasi pun dilakukan dengan mengerahkan seluruh petugas DLLAJ dan kepolisian di titik kemacetan. Selain itu, juga dilakukan rekayasa arus lalu lintas di Ekalokasari demi mengurai kemacetan. Pemantauan akan terus dilakukan hingga Ahad (8/5).
Andi menambahkan, kepolisian sudah melakukan antispasi di hari libur panjang degan mengerahkan 760 personil untuk mengatur lalu lintas. Tercatat pada pukul 11.00 WIB kendaraan roda empat yang masuk mencapai 19 ribu sementara yang keluar hanya tujuh ribu.
Dari lonjakan tersebut, kendaraan yang masuk ke Kota Bogor tidak bisa dihindari karena banyak yang ingin berkuliner dan ke Puncak. "Kami juga dibantu unsur Kodim sebanyak 70 orang yang berjaga di Tanah Sareal dan Bogor Barat," kata Andi.