REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Penumpang kereta api di Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten melonjak hingga mencapai 100 persen sejak Rabu (4/5) hingga Jumat (6/5).
"Biasanya penumpang sekitar 3.700 orang pada hari biasa, namun libur panjang ini mencapai 7.000 orang per hari," kata Junior Supervisor PT KAI Stasiun Rangkasbitung Rini Cahyati di Lebak, Jumat.
Peningkatan lonjakan penumpang itu terlihat Rabu (4/5) tercatat 7.000 orang sehingga situasi stasiun padat dan saling berdesakan. Penumpang kebanyakan tujuan Palmerah, Kebayoran, Tanahabang dan Angke untuk bersilatuhrahmi juga mendatangi objek wisata.
KA Stasiun Rangkasbitung melayani rute Maja, Parungpanjang, Serpong, Palmerah, Tanahabang, dan Jakarta Kota. Begitu pula jurusan Rangkasbitung, Serang, Cilegon dan Merak.
"Kami terus meningkatkan pelayanan dan keselamatan penumpang agar selamat sampai tujuan dan semua terangkut," katanya.
Kemungkinan kondisi stasiun Rangkasbitung akan dipadati hingga Ahad (8/5) karena kembali ke asal daerah bersangkutan.
PT KAI mengoperasikan perjalanan pulang pergi sebanyak 24 keberangkatan mulai pukul 04.15 WIB dan terakhir pukul 17.10 WIB.
"Kami menjamin semua penumpang terlayani dengan baik karena satu keberangkatan hingga mencapai 10 gerbong," katanya.
Sejumlah penumpang mengakui mereka bersama keluarga berangkat dari Rangkasbitung ke Jakarta dan daerah lainnya untuk mendatangi objek wisata. "Kami setiap libur panjang mendatangi wisata di Jakarta bersama keluarga dengan menumpang kereta api," kata Wawan, warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
Baca: Panitia Nusantara Mengaji Siapkan 120 Titik Mihrab