Sabtu 07 May 2016 20:10 WIB

Saatnya Leicester City Berpesta

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Fernan Rahadi

Foto: REUTERS/Darren Staples

Leonardo Ulloa (kanan) merayakan gol kedua Leicester City yang dicetaknya ke gawang Swansea City.

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Saat untuk Berpesta. Itulah tajuk laga antara tuan rumah Leicester City kontra Everton pada pekan ke-37, Liga Primer Inggris, di Stadion King Power, Sabtu (7/5). Sang tuan rumah akan melakoni laga ini dengan status peraih trofi Liga Primer Inggris musim ini.

Kepastian Leicester berlaga dengan menyandang mahkota gelar juara kontra Everton nanti muncul setelah Chelsea menahan seri Tottenham Hotspur 2-2, Selasa (3/5). Hasil seri Spurs yang merupakan pesaing terdekat dalam perebutan juara itu cukup untuk mengunci gelar bagi Leicester. Dengan sisa laga hanya dua, 77 poin Leicester tak akan bisa dikejar oleh Spurs yang tertinggal tujuh angka di belakang.

Pasukan Leicester pun sudah tak sabar untuk segera bertarung melawan Everton. Ketidaksabaran ini bukan lagi soal ingin mendulang poin demi jadi juara. Melainkan, laga nanti akan jadi momen pemberian piala Liga Primer Inggris dari Federasi Sepak Bola Inggris, FA, kepada Leicester. Seperti tradisi yang ada selama ini, trofi akan diberikan kepada tim juara di laga kandang terakhirnya.

Kapten Leicester, Wes Morgan, pun mengaku sudah tak sabar untuk segera menuju hari Sabtu. Menurutnya, momen nanti akan jadi saat-saat yang paling berkesan bagi dia dan penggawa the Foxes lainnya. “Tangan saya sudah benar-benar tidak sabar untuk mengangkat trofi Liga Primer Inggris Sabtu nanti,” kata dia dikutip dari laman resmi klub, Selasa.

Pemain asal negeri Bob Marley, Jamaika, ini mengungkapkan, awalnya tak ada yang yakin sepenuh hati mereka akan jadi juara. Tapi menyelesaikan laga demi laga dengan maksimal, dia pun masih terperangah dengan pencapaian timnya ini.

Morgan berujar, sepanjang musim jalinan antarpemain sudah seperti saudara. Semua sudah mulai terjalin ketika musim lalu Leicester mampu lolos dari degradasi setelah baru saja promosi ke Liga Primer Inggris.“Target kami awalnya adalah bertahan di kasta tertinggi ini. Tapi ternyata dengan tekad kuat untuk menang, kami bisa mencapai titik ini,” kata dia.

Walau bertajuk laga pesta, Morgan menjamin para pemain Leicester tak akan bermain dengan euforia berlebihan menghadapi Everton. Menurut dia, justru dengan mahkota yang sudah menempel, beban menghadapi the Toffees akan lebih terasa.“Tentu kami ingin berpesta bersama para pendukung kami dengan hasil laga yang tak mengecewakan. Akan jadi aneh jika kami nanti kalah,” kata pemain 34 tahun ini.

Pelatih Everton, Roberto Martinez, mengucapkan selamat kepada Leicester atas gelar yang direngkuh. Menurut dia, klub yang sudah berumur 132 tahun itu layak mendapatkan trofi paling tinggi di Inggris itu. “Leicester layak dengan apa yang mereka dapatkan. Mereka benar-benar impresif musim ini. Tentu saja, apa yang mereka lakukan akan mampu mengubah psikologis tim di divisi ini. Kita bisa hebat jika kita berusaha untuk hebat,” kata Martinez dikutip dari //the Daily Mail//, Selasa.

Meski menaruh respek pada pencapaian Leicester, Martinez menyebut Everton tak akan menghadapi pasukan Claudio Ranieri dengan terpesona. Menurut pelatih asal Spanyol ini, Everton juga sedang membutuhkan poin untuk bisa menembus papan tengah. “Kami membutuhkan kemenangan. Berada di peringkat ke-11 dengan 44 poin sejauh ini tentu buruk bagi kami. Terutama untuk saya selama menangani Everton, papan klasemen tidak menunjukkan hal yang baik bagi kami,” kata Martinez.

Fakta Menarik

Leicester dan Everton sudah bertemu 102 kali. Sejauh ini, Leicester kalah 38 kali dan baru menang 32 kali atas Everton. Sisanya, 32 laga berakhir seri.

Leicester yang dulu memang jauh berbeda dengan the Foxes saat ini. Dalam 10 laga terakhir kontra Everton, Leicester baru menang musim ini pada pertemuan pertama di Goodison Park

Ini adalah laga pertama bagi Leicester yang akan diisi oleh penghormatan tim lawan sebagai respek atas status juara

Prediksi susunan Pemain

Leicester City (4-4-2)

Manajer: Claudio Ranieri

Kiper : Schemeichel

Bek tengah : Morgan, Huth

Bek kiri : Fuchs

Bek kanan : Simpson

Gelandang tengah : Kante, Amartey

Sayap kiri : Schlupp

Sayap kanan : Mahrez

Striker : Okazaki, Vardy