REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Kepmenpora) tentang pembatalan SK 01307/2015 dipastikan sudah di Istana Negara. Namun keputusan soal menghidupkan kembali kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu belum belum ditentukan waktunya.
Juru Bicara Kemenpora, Gatot Dewa Broto memastikan, SK Pembatalan sudah ada di map pribadi Menpora Imam Nahrawi. Gatot mengatakan, Menpora Imam saat ini berada di Istana Negara untuk melaporkan perkembangan terakhir soal sepak bola nasional kepada Presiden Joko WIdodo (Jokowi).
Pelaporan tersebut, diterangkan Gatot, termasuk melaporkan kepada Presiden Jokowi soal rencana diundangkannya Kepmen Pembatalan SK 01307/2015 tersebut. "Sudah dipastikan SK Pencabutan Pembekuan PSSI sudah ada di tangan menteri. Dan saat ini sedang ada ratas bersama presiden," ujar dia saat ditemui di Kemenpora, Jakarta, Selasa (10/5).
Gatot menerangkan, memang ada kemungkinan Presiden Jokowi bersama Menpora Imam akan mengumumkan sendiri soal aktifnya kembali kepengurusan PSSI. Akan tetapi, Gatot belum ingin membeberkan kapan pengumuman keberlakuan SK baru pembatalan SK Pembekuan tersebut.
"Mungkin bisa hari ini. Tapi yang pasti sesuai perintah dan permintaan FIFA (Federasi Sepak Bola Dunia), pencabutan harus dilakukan sebelum Kongres FIFA," sambung dia.
FIFA akan menjadwalkan Kongres Tahunan pada 13 Mei di Meksiko. Biro Hukum Kemenpora, Yusuf Suparman kepada Republika.co.id, Senin (9/5) mengatakan, SK baru pembatalan SK Pembekuan PSSI memang sudah lama rampung dari divisinya.
Ia mengatakan, SK baru tersebut berisikan dua mandat hukum agar pemerintah mentaati putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) yang memerintahkan Menpora Imam membatalkan SK 01307/2015. SK baru tersebut pun diterangkan dia menjadikan Kongres Tahunan FIFA sebagai momen. Sebab kata dia, FIFA meminta agar pencabutan SK tersebut dilakukan sebelum FIFA berkongres.