Rabu 11 May 2016 07:04 WIB

Dua Wanita Muda Jadi Korban Penculikan di Sampit

Penculikan
Penculikan

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT, KALTENG -- Dua perempuan muda di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menjadi korban penculikan. Hal ini langsung membuat kepanikan menyusul maraknya peristiwa pemerkosaan dan kekerasan beberapa waktu belakangan.

"Korban sudah ditemukan dan pelakunya juga ditangkap. Mereka diperiksa di Polsek. Pelakunya salah satunya adalah perempuan," kata Wakil Kepala Polres Kotawaringin Timur (Kotim) Kompol Bronto Budiyono di Sampit, Selasa.

Korban penculikan adalah Sartika (22) dan Novika (22) warga Sampit. Mereka diculik di tempat berbeda oleh pelaku berjumlah lima orang, terdiri empat laki-laki dan satu perempuan, yakni Lilis alias Popon (22) bersama empat rekan laki-lakinya yaitu DD, EB, AD, dan DK.

Belum diketahui motif pasti kejadian ini karena kedua korban masih menjalani pemeriksaan intensif. Namun beredar kabar bahwa kejadian ini bermotif asmara antara pelaku dan korban.

Peristiwa berawal sekitar pukul 09.30 WIB saat Novi menerima telepon dari seseorang yang mengaku dari jasa pengiriman barang. Mereka kemudian membuat janji bertemu di depan gudang sekitar tempat korban bekerja di Jalan Rangkas I Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

Saat bertemu, korban yang sama sekali tidak curiga, langsung ditarik paksa masuk ke dalam sebuah mobil yang ditumpangi kelima pelaku.

Kejadian itu sempat terlihat warga yang kemudian mengejar namun kehilangan jejak. Warga kemudian melaporkannya ke polisi yang langsung melakukan pengejaran.

Ternyata, Novi diculik sebagai umpan untuk menculik sasaran utama yaitu Tika. Novi dipaksa menelepon Tika dan membuat janji bertemu di sebuah tempat sekitar sebuah dealer mobil di Jalan Jenderal Sudirman. Aksi itu pun berjalan mulus dan kelima pelaku berhasil memaksa Tika masuk ke dalam mobil membawanya pergi dan melepas Novi.

Polisi akhirnya berhasil menemukan Novi, dan tidak berapa lama menemukan Tika dengan kondisi lemas di sekitar belakang Islamic Center.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement