REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidato di pembukaan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Partai Golkar. Sebelum memulai pidatonya, Jokowi melontarkan keinginan untuk bicara ‘blak-blakan’ (terus terang) terkait tuduhan publik ada kecenderungan istana pada salah satu bakal calon ketua umum Partai Golkar.
Jokowi menuturkan, banyak pihak yang menyampaikan keluhan pada dirinya saat Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengumpulkan DPD-DPD Partai Golkar. “Saya jawab, Pak Luhut itukan dulu di dewan pertimbangan Golkar,” ujar Jokowi di Nusa Dua, Bali, Sabtu (14/5).
Jokowi melanjutkan, dirinya juga mendapat komplain dari pihak tertentu soal Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga ikut mengumpulkan DPD-DPD tingkat I Partai Golkar.
Jokowi mengatakan jawaban yang diberikan pada pihak yang komplain tersebut hampir sama dengan jawaban yang diberikan saat ada komplain soal Luhut. “Jawaban saya sama, Pak JK dulu kan Ketua Umum Golkar,” katanya.
Selanjutkan Jokowi juga berterus terang dihadapan Wapres JK Menkopolhukam Luhut serta kader Golkar, soal sikap istana Presiden terkait calon ketua umum Golkar.
Menurut Jokowi, di setiap daerah selalu muncul pertanyaan soal dukungan Jokowi ke siapa soal munaslub Partai Golkar. Pertanyaan-pertanyaan itu dijawab dengan bukti kehadirannya di munaslub. “Yang jelas kalau bertanya ke saya, Pak Jokowi dimana, (jawaban) sekarang saya ada di munaslub,” katanya.