REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER — Kepolisian Greater Manchester masih melakukan penyelidikan terkait penemuan bom di markas Manchester United (MU), Stadion Old Trafford, Ahad (15/5).
Bom berpacu kendali jarak jauh tersebut memang sudah bisa diatasi dengan diledakkan oleh tim penjinak bom. Namun, hingga saat ini belum bisa dipastikan siapa pihak terduga mengenai bom tersebut.
Asisten Kepala Kepolisian Greater Manchester, John O’Hare mengatakan, terpenting saat ini adalah tak ada korban atas aksi teror yang bisa diredam tersebut.
“Saya mengucapkan terimakasih untuk dukungan para pendukung MU dan Bournemouth (dua tim yang seharusnya berlaga semalam) kerjasama semua pihak sudah menyukseskan penanganan atas percobaan teror tersebut,” kata dia dikutip dari laman resmi MU, Senin (16/5).
O’Hare mengungkapkan, ada dugaan bahwa bom tersebut merupakan bagian dari peralatan latihan sebuah perusahaan swasta. Perusahaan tersebut, kata O’Hare, sedang melakukan pelatihan untuk anjing pelacak.
“Informasi yang kami cari, ini merupakan kelalaian pihak swasta. Bom sendiri terkunci untuk meledak agar bisa dideteksi oleh anjing. Evakuasi isi stadion memang benar-benar menjadi sangat diperlukan karena ledakannya bisa amat berbahaya,” kata dia.
Atas penemuan bom tersebut, laga MU kontra Bournemouth ditunda hingga Selasa waktu setempat. Para penonton yang batal menghadiri laga bisa kembali datang.